Ledakan di Rusia, Tak Ada Korban WNI

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2017 23:30 WIB
Terkait ledakan yang terjadi di stasiun kereta bawah tanah di St. Petersburg, Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi mengungkapkan tak ada WNI yang jadi korban.
Dubes RI untuk Rusia mengungkapkan tak ada WNI yang jadi korban dalam ledakan di Rusia. (REUTERS/Anton Vaganov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan yang terjadi di stasiun kereta bawah tanah St. Petersburg, Rusia menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai 20 orang lainnya.

Peristiwa tersebut, dianggap PM Rusia Dimitry Medvedev dalam akun facebooknya mengungkapkan bahwa ledakan ini adalah tindakan teroris.

Terkait ledakan di gerbong kereta bawah tanah di Sennaya Ploshchad metro station, Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi mengungkapkan tak ada warga negara Indonesia yang jadi korban dalam ledakan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini tidak ada WNI yang jadi korban," kata Wahid saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (3/4).

"Jumlah WNI sendiri ada sekitar 115 orang. Sekitar 90 orang adalah mahasiswa, dan lainnya TKI."

Terkait ledakan tersebut, pihak KBRI di Moskow memberikan beberapa imbauan kepada WNI yang bermukin di Rusia. Mereka meminta WNI meningkatkan kewaspadaannya dan tetap bersikap tenang.

WNI yang berdomisili di wilayah Federasi Rusia maupun yang berkunjung ke Rusia diminta untuk bersikap hati-hati jika berada di kerumunan massa dalam jumlah besar dan berpotensi terjadinya gangguan keamanan.

KBRI juga mengimbau jika bepergian dengan kendaraan umum atau pribadi, WNI diminta tetap waspada dan memperhatikan keadaan sekitar. Diutamakan saat melihat hal-hal mencurigakan.

WNI juga diimbau untuk tak lupa membawa tanda pengenal atau dokumen resmi. Selain itu diminta juga jangan ragu untuk menghubungi petugas keamanan jika mengalami masalah keamanan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER