Hari Jadi Partai, Najib Razak Isyaratkan Pemilu Lebih Cepat

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2017 13:25 WIB
Bertepatan dengan hari jadi UMNO, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang tersandung skandal korupsi memberi sinyal akan menggelar pemilu lebih cepat.
Di hari jadi UMNO, PM Najib Razak mengisyaratkan pemilu lebih cepat. (REUTERS/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak meminta anggota partai penguasa dan para pendukungnya untuk bersiap menghadapi pemilihan umum. Ini adalah salah satu sinyal terkuat yang mengisyaratkan pemimpin negara itu akan mengadakan pemilu lebih cepat.

Dengan masa jabatannya yang akan berakhir di paruh kedua tahun depan, Najib berharap bisa mendapatkan mandat kekuasaan baru di tengah skandal korupsi milyaran dolar dan revolusi internal yang dipimpin oleh mentornya sendiri.

"Saya ingin bertanya pada kalian semua, apakah kita cukup kuat? Apakah kita siap? Bisakah kita membubarkan Parlemen besok?" ujarnya di hadapan massa yang mengisi stadion berkapasitas 87 ribu orang di Kuala Lumpur, di mana partainya, Organisasi Nasional Malay Bersatu (UMNO), merayakan hari jadi ke-71, Kamis (11/5).
"Itu semangat yang saya inginkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu anggota partai yang berbaju merah, sesuai dengan warna partai, memenuhi tribun utama stadion, bersorak dan menyanyikan lagu partai selama beberapa jam sembari menunggu Najib berpidato.

Perayaan hari jadi ini dapat dikatakan yang tersebesar sejak Najib menjabat sebagai Perdana Menteri, 2009 lalu.

"Anda sekalian sudah berkumpul di sini, sebagai simbol partai kita adalah yang terkuat di tanah Malaysia," kata Najib.
Pemilu selanjutnya baru akan diselenggarakan pada 2018. Namun, setelah berkelit dari skandal korupsi di yayasan 1Malaysia Develoment Berhad (1MDB), Najib diperkirakan bakal memanfaatkan kekacauan partai oposisi dan menggelar pemilihan tahun ini.

Sumber di pemerintahan mengatakan kepada Reuters bahwa Najib mungkin mengadakan pemilu pada kwartal ketiga tahun ini.

Meski Najib kemungkinan besar akan menang, dia tidak punya banyak ruang untuk bermanuver.

Dipimpin UMNO, Barisan Nasional hanya menang tipis pada pemilu 2013 lalu. Jika suara dukungannya kembali tergerus, Najib bisa jadi menghadapi tantangan dari dalam partai sendiri.
Kepemimpinan Najib diuji pada 2015 lalu, setelah uang ratusan juta dolar diduga disalahgunakan dari 1MDB.

Namun, dia menyingkirkan para penentangnya dan menghajar hak sipil serta media hingga akhirnya mendapatkan kembali kekuasaan.

Mentornya yang kini justru lantang menyuarakan kritik, Mahathir Mohamad, memimpin kampanye partai oposisi untuk menggulingkan Najib.

Pekan lalu, Najib mesti gigit jari ketika perjanjian yang diharapkan bisa meringankan beban utang 1MDB gagal disepakati. Hal ini membuat usahanya untuk menjauh dari skandal keuangan tersebut menjadi semakin rumit.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER