Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang anak perempuan Nigeria dari kelompok siswi "putri-putri Chibok" yang disekap kelompok pemberontak Boko Haram, berhasil meloloskan diri.
Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo mengumumkan hal tersebut dalam sidang kabinet di ibu kota negara, Abuja, Rabu (17/5).
“Satu anak perempuan yang diculik di Chibok telah ditemukan setelah ia meloloskan diri dari para penculiknya dan diamankan di Abuja,” kata juru bicara Wapres Nigeria, dilansir
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 60 dari 270 anak perempuan yang diculik meloloskan diri sementara lebih dari 100 lainnya dibebaskan, untuk ditukar dengan tahanan Boko Haram. Lebih dari 100 lainnya diyakini masih disekap.
Pemberontakan yang dilancarkan Boko Haram telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang dan mengakibatkan lebih dari jutaan orang mengungsi sejak 2009. Kelompok itu berupaya membentuk kekhilafahan di timur laut Nigeria.
Tiga tahun lalu, penculikan anak-anak perempuan dari sekolah menengah pertama oleh Boko Haram memunculkan kemarahan global dan kalangan pesohor Nigeria menggulirkan kampanye #bringbackourgirls.
Lebih dari dua tahun berlalu, tidak ada tanda-tanda keberadaan para siswi tersebut. Namun, Mei tahun lalu, salah satu korban penculikan Boko Haram ditemukan dengan membawa seorang bayi. Itu kembali membuka harapan bahwa para siswa perempuan tersebut dalam keadaan selamat.
Dua anak lagi ditemukan beberapa bulan setelah itu dan 21 anak dibebaskan oleh Boko Haram pada Oktober.
Kendati siswa Chibok menjadi kasus yang paling banyak disorot, Boko haram sebenarnya telah menculik ribuan orang dewasa dan anak-anak, yang banyak kasus di antaranya telantar, kata organisasi-organisasi bantuan.
Kelompok pemberontak itu kerap menggunakan mereka yang diculik, terutama perempuan, sebagai pelaku bom bunuh diri.