Duterte Minta Satu Hari Tambahan untuk Istirahat

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 10:40 WIB
Setelah melewatkan upacara Hari Kemerdekaan Filipina pada Senin (12/6), Presiden Rodrigo Duterte kembali meminta satu hari tambahan untuk berstirahat.
Agenda Duterte belakangan ini memang sangat padat, terutama setelah pemberlakuan darurat militer akibat bentrokan antara militer dan kelompok militan Maute di Kota Marawi. (Reuters/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melewatkan upacara Hari Kemerdekaan Filipina pada Senin (12/6), Presiden Rodrigo Duterte kembali meminta satu hari tambahan untuk berstirahat.

"Presiden dalam keadaan sehat, tapi jadwalnya sangat brutal," ujar juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, sebagaimana dikutip Inquirer.

Abella mengatakan, agenda Duterte belakangan ini memang sangat padat, terutama setelah pemberlakuan darurat militer akibat bentrokan antara militer dan kelompok militan Maute di Kota Marawi.
Sejak bentrokan yang sudah menelan lebih dari 100 korban jiwa itu pecah pada 23 Mei lalu, Duterte rutin mengunjungi kamp-kamp militer dan menemui para tentara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak perlu pemeriksaan medis untuk memberi peringatan kepada kalian untuk beristirahat. Tubuh kalian yang mengatakannya," tutur Abella, seperti dilansir Inquirer.

Namun, pernyataan Abella tersebut tak meredakan kekhawatiran sejumlah pejabat akan kondisi kesehatan sang presiden.

Kondisi kesehatan Duterte menjadi sorotan setelah pada Desember lalu, ia mengaku sering mengonsumsi fentanyl, obat penahan rasa sakit yang biasa digunakan oleh pengidap kanker dan penyakit kronis lainnya.
Menampik mengidap kanker, Duterte menjelaskan bahwa obat itu digunakan untuk mengurangi rasa sakit di tulang belakangnya akibat kecelakaan berkendara di masa silam.

Akibat penyakit ini, ia bahkan sempat mengaku tak yakin dapat menyelesaikan masa jabatannya mengingat kondisi kesehatannya belakangan ini.

Duterte merupakan presiden terpilih paling tua dalam sejarah Filipina. Masa jabatannya akan berakhir pada 2022, ketika ia menginjak usia 77 tahun.

"Saya tua. Ini adalah pesta terakhir saya. Setelah ini, usia saya 77. Saya tidak yakin apakah saya masih akan ada hingga akhir masa jabatan saya," kata Duterte.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER