Militan Filipina Ancam Bunuh Duterte

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jun 2017 11:25 WIB
Militan BIFF meninggalkan pesan berisi ancaman pembunuhan Duterte. Namun, istana Filipina mengatakan, kelompok pemberontak itu tak punya dukungan di lapangan.
Militan kelompok pemberontak BIFF Filipina meninggalkan pesan berisi ancaman untuk membunuh Presiden Rodrigo Duterte. (Reuters/Lean Daval)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militan kelompok pemberontak BIFF Filipina meninggalkan pesan berisi ancaman untuk membunuh Presiden Rodrigo Duterte.

Pesan tersebut ditemukan pada Jumat (23/6), ketika militer membersihkan satu ruang kelas di sebuah sekolah yang diduduki oleh BIFF saat mereka menyerang desa di Pigcawayan, Cotabato.

Di papan tulis kelas tersebut, seorang militan menulis, "Ini merupakan tembakan untuk membunuh Duterte. Kepada siapa pun Duterte meminta bantuan untuk memberangus kami, bersiaplah, Davao selanjutnya."
Davao merupakan kampung halaman Duterte, di mana ia pernah menjabat sebagai wali kota selama puluhan tahun. Hingga saat ini pun, Duterte kerap menjalankan pemerintahan dari rumahnya di Davao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi ancaman ini, juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, mengatakan bahwa BIFF tidak akan bisa mengancam nyawa Duterte.

"Kelompok ini memang sangat brilian dalam memanipulasi media. Namun, mereka tidak punya dukungan dari lapangan," katanya, sebagaimana dikutip Inquirer, Sabtu (24/6).

Selama ini, pemerintah Filipina memang selalu mengatakan, BIFF merupakan kelompok pemberontak yang tidak lagi memiliki kekuatan.
Namun menurut wakil komandan Komando Pasukan Bersenjata Mindanao Timur, Gilbert Gapay, sangat besar kemungkinan BIFF didukung kelompok militan lain, termasuk Maute yang hingga saat ini masih bertempur dengan militer di Marawi.

Gapay mengatakan, BIFF, terutama dari faksi Bungos, sudah menyatakan kesetiaan kepada ISIS, begitu pula dengan Maute.

"Secara taktis, sangat mungkin dan kami juga sudah melihat beberapa operasi di mana militan BIFF mengirim bantuan, bukan hanya Maute, tapi juga teroris lain di Filipina," katanya kepada Philstar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER