Terdesak, ISIS Gencarkan Aksi Bom Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jul 2017 12:31 WIB
Posisinya semakin terdesak di Mosul, ISIS menggencarkan aksi bom bunuh diri guna menahan laju gempuran tentara Irak dan pasukan koalisi.
ISIS menggencarkan serangan bom bunuh diri di Mosul guna menahan laju gempuran tentara Irak. (AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE)
Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS menggencarkan aksi bom bunuh diri guna menahan gempuran tentara Irak di Mosul.

“Pemberontak kini melancarkan serangan dengan bom bunuh diri selama tiga hari terakhir,” ujar Letnan Jenderal Sami al-Aridhi, Komandan Senior Pasukan Elit Counter-Terrorism Service (CTS).

Aridhi menyebut militan memasang bom bunuh diri itu pada warga sipil, umumnya perempuan, yang membuat pasukan keamanan sulit melakukan serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebelumnya mereka mengandalkan penembak jitu dan bom,” kata Aridhi, sembari menambahkan setidaknya masih terdapat 200 pejuang ISIS yang bertempur di Mosul, dan mayoritas adalah militan asing.

Sejauh ini, mengutip AFP, pasukan keamanan Irak telah berhasil merebut sebagian besar wilayah di barat Mosul dan mendesak militan hingga ke dearah kecil di Kota Lama. Namun, jalanan yang sempit dengan rumah-rumah penduduk yang saling berdekatan, ditambah keberadaan warga sipil, menghambat laju gempuran militer.


Meskipun begitu, tentara Irak optimistis pertempuran akan berakhir dalam lima hari ke depan.

Militer berhasil merebut sebagian besar wilayah di distrik Makawi, menyudutkan para militan serta melancarkan gempuran keras di Kota Lama pada 18 Juni.

Pada 21 Juni, militan yang terdesak meledakkan Masjid Al-Nuri dan Menara Al-Hadba yang merupakan simbol kekhalifahan selama tiga tahun. Hal itu diklaim Perdana Menteri Irak sebagai simbol kekalahan ISIS.

Sepekan kemudian, militer mengklaim bahwa mereka berhasil menduduki Masjid Al-Nuri dan pasukan keamanan mengumumkan kemenangan mereka atas ISIS.

Meskipun demikian, Komandan Polisi Letnan Jenderal Raed Shakir Jawdat menyebut operasi pembersihan masih harus dilakukan di kawasan tersebut dan pengumuman kemenangan resmi akan dilakukan Perdana Menteri dalam waktu dekat.

Sementara Komando Operasi Gabungan pada Senin (3/7) menyebut belum seluruh wilayah kekuasaan ISIS berhasil direbut kembali dan pertempuran masih terus terjadi di barat dan selatan Mosul.


Mereka juga menyebut perebutan kembali Mosul oleh pasukan Irak, belum berarti perjuangan melawan ISIS di negara tersebut telah berakhir.

Pasalnya, kelompok teroris tersebut masih menguasai beberapa daerah lain, baik di Irak maupun Suriah. Selain itu, ISIS juga terus melakukan propaganda untuk ‘menginspirasi’ serangan lone wolf dari para simpatisan di seluruh dunia.

Usai merebut kembali Mosul, pasukan Irak harus tetap bersiaga atas serangan bunuh diri yang menargetkan warga sipil. Serangan terbaru adalah insiden bom bunuh diri di lokasi pengungsian warga di timur Baghdad yang menewaskan 14 orang dan melukai 13 lainnya.

Sementara itu, warga sipil yang berhasil melarikan diri dari lokasi konflik kini mendapatkan perawatan di klinik darurat. Banyak di antara mereka yang berada dalam kondisi menyedihkan.

“Banyak warga yang berhasil melarikan diri dari Kota Lama di Mosul. Mereka melarikan diri dari ISIS, juga dari kematian, kelaparan dan ketakutan,” kata Nazar Salih, dokter yang bertugas di klinik tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER