Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan perbedaan sikap terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pertemuan jelang Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Hamburg, Jerman.
Keduanya bertemu di Hotel Atlantic Kempinski Hamburg, Kamis waktu setempat (6/7), di mana keduanya saling berjabat tangan dan berbincang singkat sebelum meninggalkan wartawan.
Pemandangan ini kontras dengan yang ditunjukkan dalam pertemuan pertama mereka Maret lalu, saat Trump memberi sinyal bahwa hubungan kedua negara sedang merenggang.
Saat itu, Trump tidak menjabat tangan Merkel di hadapan kamera di Oval Office, Gedung Putih, meski mereka bersalaman pada kesempatan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan, dalam konferensi pers setelahnya, Trump bercanda soal aktivitas mata-mata Amerika serikat di bawah pemerintahan Barack Obama yang kedapatan turut memantau perbincangan Merkel.
"Soal penyadapan saya rasa oleh pemerintahan sebelumnya, setidaknya kami punya kesamaan," kata Trump sambil menoleh ke Merkel.
Ia tidak tersenyum. Tampaknya, candaan itu tidak membuatnya senang.
Sebagai tuan rumah KTT G-20 hari ini dan esok di kota asalnya, Hamburg, Merkel tampaknya meyakini Trump bakal dihadapkan pada banyak isu yang sulit.
Prioritas pertemuan G-20 termasuk perubahan iklim, imigrasi dan perdagangan. Dalam semua topik itu, Trump mempunyai pandangan yang berseberangan dengan para pemimpin Eropa.
Bahkan, Merkel semakin memanaskan suasana lewat pidatonya di hadapan Parlemen, bulan lalu.
"Siapapun yang meyakini masalah dari pekerjaan ini bisa diselesaikan dengan isolasionisme dan proteksionisme jelas membuat kesalahan besar," kata Merkel, jelas menyinggung Trump yang menjanjikan nasionalisme, pengetatan keamanan perbatasan, perjanjian perdagangan lebih ketat.
Diberitakan
CNN, kedua negara bertemu Kamis malam sebelum turut serta dalam forum lebih luas di KTT G-20.
Hubungan Trump dengan Merkel memang dingin, bahkan sejak sebelum konglomerat itu terpilih menjadi pemimpin Negeri Paman Sam. Saat itu, ia kerap mempertanyakan kebijakan imigrasi pemimpin Jerman tersebut.
"Apa yang terjadi di Jerman, dulu saya selalu berpikir Merkel adalah pemimpin yang hebat (tapi tidak lagi). Apa yang dia lakukan di Jerman itu gila. Itu gila. Mereka mendapatkan banyak serangan sekarang," kata Trump dalam wawancara 2015 lalu.