Pemantau Konflik Suriah Benarkan Terbunuhnya Pemimpin ISIS

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jul 2017 05:33 WIB
Syrian Observatory for Human Rights mendapat informasi kematian al-Baghdadi dari orang dalam ISIS. Namun tak diketahui kapan dan bagaimana al-Baghdadi terbunuh.
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. (Reuters/Social Media Website via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) membenarkan kabar terbunuhnya pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Konfirmasi kematian al-Baghdadi itu disampaikan kepada Reuters pada Selasa (11/7).

Direktur SOHR Rami Abdulrahman mengatakan para aktivis yang bekerja dengan dirinya telah mendapat informasi terbunuhnya al-Baghdadi dari sumber ISIS. Meski demikian mereka tak mengetahui kapan dan bagaimana al-Baghdadi terbunuh.
"(Kami telah) mendapatkan kebenaran informasi itu dari sejumlah pemimpin, termasuk seorang pemimpin elit ISIS dari Suriah di desa Deir al-Zor," kata Abdulrahman.

Para sumber mengatakan bahwa al-Baghdadi telah berada di desa Deir al-Zor sejak tiga bulan terakhir. Pentagon tak memiliki informasi untuk membenarkan kabar itu. Begitupun pejabat resmi Kurdi dan Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar kematian al-Baghdadi bukan kali ini saja muncul ke permukaan. Sebelumnya, kabar kematian al-Baghdadi menyeruak hanya beberapa hari setelah pasukan Irak berhasil merebut Kota Mosul di Irak Utara yang sempat dikuasai pasukan ISIS selama hampir tiga tahun.
Rusia pada Juni lalu juga menyatakan berhasil membunuh al-Baghdadi dalam sebuah serangan udara yang menargetkan sejumlah pemimpin ISIS yang tengah menggelar pertemuan di Raqqa. Tetapi klaim Rusia itu diragukan oleh Washington dan sejumlah pejabat Irak.

Reuters sendiri sampai saat ini menyatakan belum bisa memastikan kebenaran kematian al-Baghdadi secara independen. Sementara dari Irak, juru bicara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat Kolonel Ryan Dillon mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi kabar tersebut.

Kendati demikian, konfirmasi dari SOHR patut mendapat sorotan khusus mengingat lembaga yang bermarkas di Inggris itu dikenal memiliki rekam jejak yang baik dalam melaporkan konflik di Suriah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER