Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump bertolak ke Paris sementara Gedung Putih dirundung masalah pertemuan anaknya dengan pengacara Rusia. Pertemuan itu diduga terkait upaya Kremlin mengintervensi pemilihan umum Amerika Serikat 2016 lalu.
"Gedung Putih lumpuh," kata seorang anggota Partai Republik yang dekat dengan lingkaran dalam Trump. Pernyataan itu disampaikan di tengah kesulitan pemerintah menyelesaikan misinya meloloskan reformasi undang-undang layanan kesehatan, merombak pajak dan mengalahkan ISIS.
Salah seorang pejabat menyebut kepergian Trump ini "membuang satu pekan" dari alur waktu legislatif Sang Presiden dan Partai Republik. Ia mengakui kekisruhan terakhir dengan Rusia memperumit agenda yang sudah sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan kedua sumber yang diwawancara
CNN itu disampaikan pada Kamis (13/7), menjelang keberangkatan Trump ke Paris untuk memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron merayakan hari Bastille. Hari nasional Perancis yang jatuh pada 14 Juli itu memperingati dimulainya revolusi di negara tersebut.
Kepergian Trump membuat Gedung Putih yang tengah dibayangi banyak masalah dalam keadaan tidak berdaya. Sementara, orang nomor satu di AS itu akan menikmati kemegahan Eropa di tengah festival di ibu kota yang dikenal dengan sebutan kota cahaya itu.
Trump Jr telah mengakui dirinya diminta menghadiri pertemuan dengan "orang yang katanya punya informasi untuk membantu kampanye" atas permintaan seorang kenalannya dari kontes kecantikan Miss Universe 2013.
Orang yang dia temui adalah pengacara perempuan asal Rusia, Natalia Veselnitskaya. Pertemuan itu sendiri dilakukan di Trump Tower pada 9 Juni 2016, dua pekan setelah Trump resmi dicalonkan oleh Partai Republik.
Sebelum pertemuan itu, Trump Jr juga sempat diberi tahu bahwa informasi yang berpotensi merusak reputasi Clinton itu bersumber dari pemerintahan Rusia.
Di tengah permasalahan itu, sebelum berangkat ke Paris, Trump kerap marah hingga frustrasi, meski tetap tegar, kata dua pejabat yang enggan disebutkan namanya. Dia sering kali hanya menghabiskan waktu menonton televisi dan berdiskusi bersama para penasihatnya.
Sementara itu, Trump sendiri mengatakan Gedung Putih dalam keadaan baik-baik saja.
"Gedung Putih berfungsi dengan sempurna, berfokus pada layanan kesehatan, reformasi pajak dan banyak hal lainnya. Saya tidak punya waktu untuk menonton televisi," ujarnya melalui akun
Twitter.