Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Vietnam menyebut tentara angkatan laut Indonesia menembak dan melukai empat nelayan yang sedang berlayar di Laut China Selatan.
Kapal Vietnam itu berada sejauh 132 mil laut atau 245 kilometer di tenggara pulau Con Dao ketika ditembak pada Sabtu kemarin (22/8), kata anggota komite SAR provinsi, Binh Dinh.
Sengketa terkait hak memancing dan pengeboran minyak telah meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan. Belum lagi, sekitar US$5 triliun barang-barang dikirimkan melalui jalur tersebut setiap tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China mengklaim hampir seluru perairan tersebut. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga sama-sama mengklaim.
Meski Indonesia menyatakan bukan bagian dari persengketaan tersebut, pemerintah belakangan ini mengganti nama bagian utara dari zona ekonomi eksklusifnya, menegaskan klaim maritim di wilayah tersebut.
Koordinat yang diberikan oleh Vietnam mengindikasikan bahwa penembakan yang dimaksud dekat dengan perairan yang kini disebut dengan Laut Natuna Utara itu.
Otoritas Vietnam menyatakan dua di antara para nelayan itu menderita luka serius. Mereka dibawa ke pulau Con Dao untuk dirawat.
Sahono Budianto, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikutip
Reuters, Senin (24/7), mengatakan dirinya tidak mengetahui peristiwa dugaan penembakan itu.
Sementara pihak TNI AL masih belum merespons ketika dimintai keterangan.
Indonesia telah menenggelamkan ratusan kapal nelayan ilegal sejak Presiden Joko Widodo melancarkan pertempuran melawan pencurian ikan, 2014 lalu.