AS Bakal Seret ASEAN Urusi Korut di Forum Regional

CNN Indonesia
Kamis, 03 Agu 2017 13:18 WIB
Menlu AS Rex Tillerson akan menekan China dan negara Asia Tenggara untuk berbuat lebih banyak membendung ambisi nuklir Korut dalam pertemuan regional ASEAN.
Pemerintahan Kim Jong-un terus didesak untuk menghentikan program nuklirnya. Kali ini, AS akan mendorong ASEAN untuk turun tangan. (Reuters/Damir Sagolj)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson dijadwalkan menghadiri forum regional antara ASEAN dan negara-negara mitra di Manila, Filipina, 7 Agustus mendatang.

Dalam pertemuan itu, Tillerson berencana menekan China dan negara Asia Tenggara untuk bertindak lebih keras lagi terhadap Korea Utara.

"Yang kami upayakan di sini adalah membangkitkan tekanan dan isolasi terhadap Korut sehingga negara itu bisa melihat untung tidaknya mengembangkan program rudal dan nuklir mereka," ujar Susan Thornton, Wakil Menlu AS untuk Kawasan Asia Timur, Kamis (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Thornton, sejauh ini, China sebagai sekutu terdekat Korut telah melakukan "langkah-langkah signifikan yang belum pernah dilakukan sebelumnya" dalam upaya menekan ambisi nuklir Pyongyang.

Namun, tuturnya, Beijing bisa masih harus berbuat lebih banyak untuk menegakkan sanksi dan meningkatkan tekanan terhadap negara paling terisolasi itu.

"Kami ingin melihat lebih banyak tindakan yang lebih cepat dan lebih jelas lagi dalam upaya menekan Korut supaya hasilnya juga cepat. AS belum menyerah," kata Thornton.

Sejak awal 2017 lalu, Korut terus menggencarkan uji coba nuklirnya. Pekan lalu, Pyongyang meluncurkan rudal antarbenua (ICBM) yang diklaim memiliki kapabilitas nuklir dan bisa menjangkau beberapa kota di AS seperti Chicago dan Los Angeles.
Melihat ancaman Korut yang kian nyata, AS dan negara besar lainnya terus memutar otak mencari solusi untuk menghentikannya, termasuk dengan mendorong PBB menerapkan sanksi baru yang lebih keras terhadap rezim Kim Jong-un.

Dalam pertemuan ASEAN nanti, Thornton memaparkan, Tillerson juga berkesempatan berdiksusi dengan Menlu China Wang Yi seputar situasi di Semenanjung Korea, terlebih soal perkembangan rudal Korut yang dianggap kian mengkhawatirkan dan mengancam keamanan kawasan.

Menlu Korut Ri Su Yong juga direncanakan akan hadir dalam pertemuan itu. Namun, Thornton mengatakan, Tillerson tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Ri dalam konferensi tingkat menteri itu.

Dia juga menolak berkomentar mengenai kemungkinan langkah yang akan dilakukan AS dalam menghadapi delegasi Korut di pertemuan itu.
"Bisakah kita semua bekerja sama dalam menghadapi ancaman Korut yang merupakan tantangan utama keamanan di Asia Timur?" ujarnya. "Jika kita bisa, tentunya kita bisa memiliki hubungan ekonomi yang produktif dan saling menguntungkan yang adil antarnegara."

Diberitakan Reuters, selain membahas masalah Korut, Tillerson juga akan mengangkat sejumlah isu di kawasan yang menjadi perhatian Gedung Putih, kata Thornton. Di antaranya, AS akan juga bakal terus menekan Beijing terkait sengketa Laut China Selatan.

Selain itu, AS berupaya mendorong Filipina untuk terus menjunjung tinggi nilai HAM. Hal ini berkaitan erat dengan kekhawatiran masyarakat internasional terhadap kampanye anti-narkoba Presiden Rodrigo Duterte yang dinilai menyalahi HAM.

Sebab, perang anti-narkoba Duterte telah menelan banyak nyawa terduga kriminal yang diduga tanpa diadili dengan proses hukum yang jelas.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER