Jakarta, CNN Indonesia -- Meski Amerika Serikat melarang warganya berkunjung ke Korea Utara, Pyongyang masih membuka pintu negaranya bagi warga dari Negeri Paman Sam.
"Kami akan selalu membuka pintu kami lebar-lebar bagi warga AS yang ingin mengunjungi negara kami dengan niat baik," ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri sebagaimana dikutip AFP.
Pernyataan ini dilansir melalui kantor berita Korut,
KCNA, pada Jumat (4/8), beberapa hari setelah AS mengumumkan pelarangan terhadap warganya yang akan mulai diterapkan pada 1 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini diambil setelah kasus kematian Otto Warmbier, turis asal AS yang ditahan dan diadili di Korut karena dituduh berupaya mencuri poster propaganda di hotel tempatnya menginap.
Kondisi Warmbier memburuk sejak jatuh sakit akibat keracunan bakteri akibat keracunan bakteri Clostridium botulinum tak lama setelah menghadiri satu persidangan pada Maret 2016 lalu.
Sejak pengadilan tersebut, kondisinya kian memburuk hingga akhirnya koma setelah menenggak obat tidur. Hingga kini, penyebab Warmbier jatuh sakit masih menjadi tanda tanya besar.
Meski demikian, Korut memastikan bahwa setiap warga asing yang berkunjung ke negaranya terjamin keamanannya selama menaati peraturan setempat.
"Tak ada alasan bagi warga asing untuk merasa takut akan keselamatannya di Korut yang memiliki sitem negara paling stabil dan kuat," kata jubir Kemlu Korut, sebagaimana dikutip
Reuters.