Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Kongo memerintahkan, untuk memperlambat kapasitas internet sehingga tidak bisa dilakukan pengiriman gambar melalui media sosial.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang sumber Pejabat Senior Telekomunikasi, yang berbasis di Kinshaha, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/8).
Langkah tersebut diambil, seiring berkembangnya oposisi President Joseph Kabila, yang menolak untuk mundur saat mandatnya berakhir pada bulan Desember mendatang. Selain itu, ada pula rencana pemogokan nasional yang akan dilakukan pada Selasa dan Rabu.
Pada hari Senin (7/9), bentrokan antara pasukan keamanan Kongo dan kelompok anti-pemerintah Bundu di Kongo telah menewaskan sebanyak 14 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(agi)