Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang mengklaim dapat secara legal menembak rudal Korea Utara jika benar akan melintasi teritorial negaranya sebelum mencapai Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik.
Kantor berita
Kyodo melaporkan, Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, mengatakan kepada komite dewan rendah bahwa Jepang dapat menembak rudal Korut tersebut jika dinilai menjadi ancaman bagi negaranya.
Meski demikian, seorang ahli mengatakan kepada
AFP bahwa Jepang belum memiliki kemampuan kuat untuk menembak jatuh rudal yang melintasi langit negaanya saat bergerak menuju Guam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini dilontarkan setelah Korut membeberkan garis besar rencana serangan rudal mereka ke Guam yang akan dibahas lebih jauh pada pertengahan Agustus.
"Rudal Hwasong-12 akan diluncurkan oleh KPA [Tentara Rakyat Korea] dan akan melintasi langit Shimane, Hiroshima, dan Koichi di Jepang. Rudal itu akan melesat sejauh 3.356,7 kilometer selama 1.065 detik dan menghantam perairan sejauh 30 sampai 30 kilometer dari Guam," bunyi pernyataan dalam kantor berita pemerintah Korut,
KCNA.
Jepang sendiri sudah berulang kali mendesak Korut untuk menghentikan provokasinya yang tidak dapat ditoleransi, terutama setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dua pekan lalu.
Korut sudah mulai menggencarkan ancaman rudalnya sejak awal 2017, dengan pidato awal tahun Kim Jong-un yang berisi tekadnya untuk mengembangkan program ICBM.
Sejak saat itu, Korut berulang kali melakukan uji coba rudal, beberapa di antaranya mencapai wilayah kekuasaan Jepang.