KBRI Washington Belum Bisa Konfirmasi Kematian Marliem

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 19:03 WIB
Kedutaan Besar RI di Washington belum bisa mengonfirmasi kabar kematian salah satu saksi kunci kasus korupsi proyek e-KTP, Johannes Marliem, di Amerika Serikat.
KBRI Washington belum bisa mengonfirmasi kematian Johannes Marliem di AS. (Screenshoot via Facebook/@Johannes Marliem)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI di Washington belum bisa mengonfirmasi kabar kematian salah satu saksi kunci kasus korupsi proyek e-KTP, Johannes Marliem, di Amerika Serikat.

Duta besar RI untuk AS, Budi Bowoleksono, mengatakan kedutaannya mengetahui kabar meninggalnya Johannes dari sejumlah media dan berita yang beredar di Jakarta. Untuk itu, pihaknya masih harus memeriksa kebenaran berita ini kepada otoritas AS.

“Kami sedang memastikan kebenaran berita tersebut dari berbagai pihak yang kami hubungi. Setelah ada perkembangan akan diinformasikan lagi,” tutur Budi saat dikonfirmasi, Jumat (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di tempat terpisah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui juru bicaranya telah membenarkan meninggalnya Johannes, namun belum menjelaskan lebih rinci penyebab kematiannya.

Johannes Marlim adalah pemasok alat pengenal sidik jari atau automated fingerprint identification system (AFIS) ke konsorsium penggarap proyek e-KTP.

Dari tangan Johannes yang juga Direktur Biomort Lone LLC, penyidik KPK banyak mendapatkan bukti rekaman serta aliran uang e-KTP ke DPR dan pejabat Kemendagri, dari awal proyek itu.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER