Mobil Tabrak Massa Penolak Supremasi Kulit Putih di AS

CNN Indonesia
Minggu, 13 Agu 2017 05:20 WIB
Satu orang meninggal dan 19 lainnya terluka saat sebuah mobil yang melaju kencang menabrak kerumunan kontra supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia.
Satu orang meninggal dan 19 lainnya terluka saat sebuah mobil yang melaju kencang menabrak kerumunan kontra supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia, AS. (Courtesy of Brennan Gilmore/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu orang meninggal dan 19 lainnya terluka saat sebuah mobil yang melaju kencang menabrak kerumunan kontra supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia, AS.

Dilansir dari CNN, Twitter resmi pemerintah kota menyatakan hal itu terjadi dalam sebuah demonstrasi "Unite the Right" dari kelompok nasionalis kulit putih dan kelompok sayap kanan lainnya yang telah dijadwalkan berlangsung.

Dalam keterangan resminya, pemerintah kota menyatakan pengemudi mobil itu kemudian dibawa ke tahanan. Namun rilis berita itu tidak menyebutkan nama pelaku pengemudi.

"Hati saya hancur mengetahui bahwa nyawa telah hilang di sini. Saya mendesak semua orang dengan niat baik untuk pulang ke rumah," kata Walikota Mike Signer di Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah kota menyatakan bahwa terdapat tambahan 15 korban luka lainnya yang terkait dengan unjuk rasa yang dijadwalkan tersebut.

Gubernur Virginia sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat, dan polisi bekerja untuk membubarkan ratusan pemrotes di kota perguruan tinggi tersebut setelah bentrokan pecah menjelang unjuk rasa putaran perdana yang dijadwalkan siang hari.

Baku hantam meletus sebelum demonstrasi, yang diperkirakan bisa menarik ribuan orang. Pertikaian itu terjadi beberapa jam setelah bentrokan Jumat malam antara demonstran yang membawa obor dan demonstran kontra.

Unjuk rasa tersebut adalah agenda terbaru yang menarik kaum nasionalis kulit putih dan aktivis sayap kanan dari seluruh penjuru negeri ke kota perguruan tinggi yang dikuasai Partai Demokrat ini. Hal itu terjadi setelah keputusan kota tersebut untuk menghapus simbol Konfederasi masa lalu, yang menolak kesetaraan ras.

Polisi disebut bakal menjalani hari yang berat, dengan lebih dari 1.000 petugas diperkirakan akan dikirim.

Southern Poverty Law Center mengatakan insiden ini bisa menarik sebanyak 2 ribu sampai 6 ribu orang dan mungkin menjadi pertemuan supremasi kulit putih terbesar dalam beberapa dekade di Amerika Serikat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER