Detik-detik Tewasnya Buron Terakhir Teror Barcelona

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2017 11:27 WIB
Younes Abouyaaqoub, buron terakhir terkait pelaku teror Barcelona, ditembak mati setelah menunjukkan sabuk bahan peledak dan berteriak 'Allahu akbar.'
Polisi menembak mati buron terakhir pelaku teror mematikan di Barcelona. (AFP Photo/Josep Lago)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Spanyol menembak mati Younes Abouyaaqoub, lelaki berusia 22 tahun yang diyakini berperan sebagai pengemudi dalam teror penabrakan mobil di Barcelona, pekan lalu.

Polisi menyatakan buron terakhir itu telah dikuntit hingga tiba di daerah pedesaan Barcelona, Senin waktu setempat (21/8).

Seorang pegawai pom bensin di jalanan sepi antara kota Subirats dan Sant Sadurni d'Anoi melihat orang yang menyerupai Abouyaaqoub dan melapor ke polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cristiano Pecchi, wisatawan asal Italia, mengatakan dirinya pertama kali mendengar suara tembakan sekitar 4.00 waktu setempat.

Beberapa saat setelahnya, kata dia, sekitar 30 mobil polisi tiba bersama helikopter dan ambulans.

"Saya sedang menunggu mobil saya diperbaiki dan tiba-tiba kami mendengar suara tembakan dan terjadi kekacauan," ujarnya.

Wali Kota Sant Sadurni Maria Rosell mengatakan seluruh pasukan polisi Catalonia berkumpul di sana. Abouyaaqoub ditemukan bersembunyi di sebuah kebun anggur.
"Beberapa saat sebelum pukul 5.00 pagi, polisi menembak mati Younes Abouyaaqoub, pengemudi van dalam serangan yang menewaskan 14 orang di Barcelona," kata Carles Puidgemont, kepala pemerintahan regional Catalonia, dikutip Reuters.

Keputusan untuk menembak Abouyaaqoub diambil setelah dia menunjukkan benda menyerupai sabuk bahan peledak dan berteriak "Allahu Akbar."

Polisi pertama kali mendekati jenazah Abouyaaqoub menggunakan robot penjinak bom. Baru belakangan diketahui, kata Puidgemont, bahwa bahan peledak itu palsu. 

Abouyaaqoub sudah menjadi buronan kepolisian sejak melancarkan aksi teror yang merenggut belasan nyawa dan melukai seratusan orang di Barcelona, pekan lalu.
Sejak saat itu, polisi langsung melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan fakta bahwa Abouyaqoub merupakan bagian dari sel teroris yang terdiri dari 12 orang di Spanyol.

Sebagaimana dilansir AFP, Abouyaqoub merupakan orang terakhir dari sel tersebut yang masih berkeliaran, sementara anggota lainnya sudah diamankan petugas.

Serangan mematikan tersebut telah diklaim kelompok teror ISIS.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER