Jakarta, CNN Indonesia -- Badai Irma terus melemah dan kini sudah digolongkan menjadi badai kategori 1, dengan kecepatan angin 137 kilometer per jam. Namun, polisi memperingatkan bahaya masih belum berakhir.
Saat ini, inti badai berada di bagian utara Lakeland, Florida, dan bergerak ke arah barat laut dengan pergerakan 24 kilometer per jam. Meski melemah, laju dari topan besar kedua yang melanda Amerika Serikat dalam sebulan terakhir ini semakin cepat.
Irma diperkirakan bakal bergerak melalui Semenanjung Florida, mencapai perbatasan negara bagian Georgia sekitar 11.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayor Richard Rand, Komandan Insiden Badai di Utara Pantai Miami, mengatakan kepada
CNN bahwa timnya masih meninjau situasi dan melaporkan sejumlah tiang listrik runtuh beserta bahaya genangan air.
"Prioritas utama kami adalah untuk turun kembali ke lapangan. Kami mengerahkan tim untuk meninjau dan melaporkan keadaan," kata Rand, Senin (9/11).
Ia memperingatkan warga bahwa jalanan masih berbahaya meski hujan sudah mulai mereda.
"Masih belum aman untuk keluar rumah--salah satu waktu yang paling berbahaya adalah setelah badai berlalu," ujarnya.
Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas, melaporkan puluhan mahasiswa asal Indonesia yang berada di sekitar negara bagian Florida telah dievakuasi karena amukan Badai yang menyapu sejak akhir pekan lalu ini.
KJRI Houston menyatakan, meski sebagian WNI telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara, ada beberapa warga Indonesia di sana yang memilih tetap tinggal di kediamannya atau mengungsi ke rumah sanak keluarga di AS.
Berdasarkan basis data KJRI Houston, hingga akhir Juli 2017 lalu tercatat ada 2.595 WNI dan 542 pelajar Indonesia yang tinggal di seluruh wilayah Florida.