Rudal Korut yang Kembali Lintasi Jepang Diduga ICBM

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 07:51 WIB
Rudal Korut yang kembali diluncurkan melintasi Jepang disebut AS berkapasitas jarak menengah. Namun, ada laporan dari Jepang yang menyebutnya sebagai ICBM.
Ilustrasi rudal Korea Utara. (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peluru kendali balistik yang diluncurkan Korea Utara melintasi Jepang untuk kedua kalinya diduga bisa menempuh jarak antarbenua.

Rudal itu terbang sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian 770 kilometer sebelum jatuh di Samudra Pasifik, kata Korea Selatan.

Komando Pasifik Amerika Serikat menyatakan tinjauan awalnya menunjukkan bahwa proyektil tersebut merupakan senjata jarak menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejumlah laporan yang dikutip CNN dari Jepang, Jumat (15/9), menyebutnya sebagai rudal balistik antarbenua atau ICBM.

Walau demikian, pemerintah Jepang menekankan bahwa analisis masih berjalan.

Peringatan dari pemerintah Jepang yang disebut dengan J-Alert menyatakan "sebuah rudal" terbang melintasi Hokkaido dan mendarat di Pasifik, kata televisi swasta NHK.

Penjaga pantai Jepang menyatakan belum ada kerusakan yang dilaporkan akibat benda jatuh dari langit.
Dalam konferensi pers yang singkat, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menyebut peluncuran rudal itu sebagai "provokasi berlebihan."

Sementara itu, Kementerian Pertahanan menyatakan pemerintah tengah berdiskusi di Dewan Keamanan Nasional di kantor Perdana Menteri Shinzo Abe.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga menggelar rapat Keamanan Nasional menyusul peluncuran terbaru ini, di kantornya.

"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal dari daerah Sunan, Pyongyang," kata Kantor Kepala Staf Gabungan militer Korsel. Rudal tersebut "terbang melintasi Jepang dan menuju ke Samudra Pasifik Utara."
Tindakan provokatif serupa dilakukan pada Agustus lalu dan memicu kecaman internasional, termasuk dari Indonesia. Aksi kali ini dilakukan tak lama setelah Korut mengancam bakal "menenggelamkan" Jepang.

Pernyataan Korut menyusul sanksi baru yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait uji coba nuklir yang keenam kalinya, belum lama ini. Jepang menjadi sasaran karena turut mendorong sanksi tersebut. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER