Ledakan di Stasiun London, PM Inggris Gelar Rapat Darurat

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 17:07 WIB
Theresa May langsung bergerak cepat menggelar rapat kabinet darurat untuk merespons insiden teror keempat di Inggris pada tahun ini.
Theresa May langsung menggelar rapat darurat setelah terjadinya bom di Stasiun London. (REUTERS/Peter Nicholls)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris Teressa May menggelar rapat kabinet darurat setelah terjadinya ledakan di stasiun bawah tanah Parsons Greens London Inggris, Jumat (15/9) pagi waktu setempat.

Lewat akun resmi, May juga menyatakan: "Kami memikirkan mereka yang terluka di Parsons Green, dan juga para petugas darurat yang --untuk sekali lagi-- merespons insiden diduga teror ini dengan cepat dan berani."

Para penumpang kereta mendengar suara ledakan keras dan juga kilat api di dalam salah satu gerbong kereta pada Jumat pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada korban jiwa, tapi sejumlah korban terluka karena ledakan yang disebut Kepolisian Metropolitan sebagai aksi teror tersebut.

Insiden ini adalah yang keempat yang terjadi di Inggris sepanjang 2017 setelah aksi teror di jembatan London, bom Manchester, dan taman Finsbury di London bagian utara.

Konsultan media, Richard Aylmer-Hall, 53 tahun, yang duduk di dalam kereta menuju London Sentral mengatakan ada kepanikan di sekelilingnya.

"Tiba-tiba ada kepanikan, banyak orang berteriak, dan ada banyak teriakan," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian.

"Ada seorang wanita di stasiun yang mengatakan bahwa ia melihat sebuah tas, kilatan cahaya, dan suara ledakan. Sehingga pasti ada sesuatu yang meledak."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER