Jakarta, CNN Indonesia -- Bangladesh membebaskan Minzayar Oo dan Hkun Lat, dua jurnalis Myanmar yang ditangkap karena memakai visa turis saat meliput pergerakan pengungsi Rohingya dari Rakhine.
"Pengadilan membebaskan mereka dengan syarat, tapi mereka tidak bisa kembali ke negaranya saat ini," ujar seorang petugas kepolisian, Ranajit Kumar Barua, kepada
Reuters, Sabtu (23/9).
Barua kemudian menampik rumor yang mengatakan bahwa kedua jurnalis itu ditangkap karena tuduhan spionase.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Barua, kedua jurnalis itu ditahan karena melanggar hukum imigrasi karena menggunakan visa turis ketika menjalankan tugas jurnalistik untuk sebuah majalah Jerman,
GEO.
GEO pun mengakui bahwa mereka menugaskan Minzayar Oo untuk meliput krisis Rohingya. Mereka mengirim Oo ke Bangladesh pada 6 September dan jurnalis Myanmar itu ditahan keesokan harinya.
Minzayar sendiri merupakan salah satu fotografer paling berpengaruh di Myanmar. Dia pernah bekerja untuk berbagai kantor berita, dengan laporan-laporan mengenai kebangkitan negaranya dari kuasa militer.
Sementara itu Hkun Lat merupakan fotografer terkenal di Myanmar yang sudah meraih sejumlah penghargaan atas karyanya dari zona-zona konflik.
(has)