Jakarta, CNN Indonesia -- Korban jiwa penembakan di Las Vegas, Nevada, kembali bertambah setidaknya menjadi 50 orang. Sementara itu, korban luka kini dilaporkan menembus angka 200.
"Saat ini ada lebih dari 50 meninggal dan lebih dari 200 orang terluka," kata Kepolisian Metro Las Vegas melalui Twitter, Senin (2/10).
Sheriff Joseph Lombardo menyebut angka itu membuat insiden ini menjadi penembakan paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lombardo juga menyebut pelaku serangan di Route 91 Harvest Festival ini sebagai Stephen Paddock, kelahiran 1953. Sebelumnya, polisi menyatakan Paddock telah dilumpuhkan.
Selain itu, sebagaimana dilaporkan
CNN, Lombardo juga menyatakan telah menemukan rekan Paddock, Marilou Danley, dan kendaraan yang terdaftar atas nama pelaku.
Lombardo mengatakan teman-teman dan keluarga yang khawatir akan keberadaan orang terdekatnya dapat menghubungi nomor 866-535-5654.
Penembakan ini dia sebut sebagai "insiden tragis yang tidak pernah kita alami sebelumnya di lembah ini."
Dia mengucapkan belasungkawa untuk keluarga korban dan berjanji bakal memberikan informasi semudah mungkin.