Jakarta, CNN Indonesia -- Korban penembakan massal di Las Vegas, Nevada bertambah menjadi setidaknya 20 jiwa. Sementara itu, korban luka diperkirakan melebihi angka 100 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sheriff Kepolisian Metro Las Vegas Joseph Lombardo dalam konferensi pers, sebagaimana dilaporkan secara langsung oleh
CNN, Senin (2/10).
Lombardo mengatakan polisi telah melumpuhkan pelaku di lantai 32 Mandalay Bay Hotel. Ia dinyatakan tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami meyakini dia pelaku tunggal, aktor tipe lone wolf," kata Lombardo. Ia tidak menyebutkan nama si pelaku yang diyakini merupakan warga lokal.
Polisi sedang berupaya memeriksa rekan pelaku, seorang perempuan asal Asia bernama Marilou Danley. Saat ini, dia belum diketahui keberadaannya.
Lombardo juga meminta bantuan publik untuk mencari dua kendaraan yang terdaftar atas nama pelaku: Hyundai Tucso dengan plat Nevada 114B0 dan Chrysler Pacifica Touring, juga dengan plat Nevada, 19D401.
Dilaporkan sebelumnya, saksi mata Bryan Heifner yang berada di kamar hotel di seberang tempat kejadian mengatakan dia bisa menyaksikan peristiwa itu dari jendelanya.
"Saya mendengar banyak tembakan, banyak tembakan--saya kira itu rem pesawat, tapi kemudian saya turun dan melihat orang-orang berlarian mencari anggota keluarganya," kata Heifner kepada
CNN.
"Saya langsung kembali ke kamar, mengunci pintu dan mematikan lampu.
Saksi lain mengatakan kepada
KSNV, afiliasi
CNN, bahwa penembakan semula terdengar seperti bunyi petasan.
"Bunyinya tidak terdengar normal, terdengar seperti senapan mesin dan lebih dari satu peluru, itu terdengar seperti ratusan peluru," ujarnya.
"Pacar saya membawa saya ke belakang gedung di sini karena suara itu terdengar tidak benar," kata dia.
"Dan kemudian kami bersembunyi di balik bangunan dan hanya bisa mendengar ratusan peluru kemudian 10 menit setelahnya polisi datang dan memblokade jalanan."