Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun gas alam dilaporkan meledak di ibu kota Ghana, Accra, Sabtu (7/10) malam, waktu setempat. Kejadian tersebut dikabarkan menelan korban jiwa.
Saat ini, otoritas pemerintah setempat masih bekerja untuk mengetahui jumlah korban pasti akibat ledakan itu. Rencananya, Minggu (8/10) pagi ini, pemerintah akan mengupayakan melacak korban lebih lanjut.
"Ada beberapa korban jiwa dan kami bekerja untuk mendapatkan jumlahnya. Ada cukup banyak juga yang terluka," kata Deputi Kementerian Informasi Kojo Oppong Nkrumah mengutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memastikan, pemerintah dapat mengendalikan situasi akibat ledakan yang terjadi di kota yang berpenduduk kurang lebih 7 juta orang tersebut.
Seorang saksi mata melaporkan ledakan diduga terjadi sekitar pukul 19.30 malam, di stasiun gas alam cair milik pemerintah atau Ghana Oil Company (GOIL) di Atomic Junction.
Ledakan itu kemudian membesar dan merambat hingga ke stasiun bensin milik Total yang berada di seberang jalan.
Dari video yang diunggah di Reuters, terjadi kepanikan dan orang-orang di sekitar lokasi berlarian. Dalam video itu juga tampak asap tebal membumbung tinggi ke langit akibat ledakan.
Tak lama, beberapa truk pemadam kebakaran dan ambulans mendatangi lokasi terjadinya ledakan. Kejadian kebakaran di ibu kota Ghana itu bukan kali pertama terjadi.
Pada 2015 silam, sebuah stasiun bahan bakar juga pernah terbakar dan menewaskan sekira 100 orang yang tengah mengungsi akibat banjir.
Pada Juli lalu, sebuah unit kantor parlemen Ghana juga dilaporkan terbakar. Meski demikian, kebakaran itu tidak menimbulkan dampak yang besar.
(bir)