Jakarta, CNN Indonesia -- Spanyol merayakan hari libur nasionalnya, Kamis (12/10) dengan sebuah pertunjukan parade persatuan dalam upaya menghadapi ancaman kemerdekaan Catalonia. Perayaan ini sehari setelah pemerintah pusat memberi batas waktu lima hari bagi pemimpin Catalonia untuk klarifikasi deklarasi kemerdekaannya.
Untuk menandai hari libur nasional, Perdana Menteri Mariano Rajoy dan Raja Felipe VI menghadiri parade di Madrid di tengah perjuangan menghadapi krisis politik terburuk dalam satu generasi terakhir.
Para warga yang turun jalan di Madrid sorak sorai berbaris di jalanan, melambai-lambaikan bendera Spanyol. Beberapa di antara berteriak "Viva Espana!".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang melihat orang melambaikan bendera nasional kita," kata Beatriz Trapero, yang sedang menonton dengan suaminya.
"Dulu ada rasa malu dalam menunjukkannya tapi sekarang sepertinya tidak begitu."
PM Rajoy mengatakan siap untuk menguasai kawasan tersebut setelah pengumuman Presiden Catalan Carles Puigdemont pada hari Selasa bahwa dia menerima sebuah mandat 'Catalonia untuk menjadi negara merdeka'.
Namun Puigdemont langsung menunda deklarasi tersebut. Dia menyerukan penundaan untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Spanyol.
Rajoy memberi tenggat waktu kepada Puigdemont sampai Senin depan untuk memutuskan apakah dia berencana untuk terus menyerukan bercerai dari Spanyol dan tambahan waktu sampai Kamis depan.
Jika Puigdemont bersikeras tetap menginginkan kemerdekaan, maka pemerintah Spanyol akan mengambil langkah-langkah konstitusional untuk menghapus otonomi daerah Catalonia.