Jakarta, CNN Indonesia -- Senator Abshir Mohamed Ahmed mengatakan korban serangan bom mobil ganda di Mogadishu, ibu kota Somalia, bertambah menjadi setidaknya 230 orang.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Minggu waktu setempat (15/10), mengutip rumah sakit sebagai sumber informasi terkait jumlah korban.
Serangan yang terjadi sehari sebelumnya itu menghancurkan puluhan kios dan Safari Hotel yang populer di jantung kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan bangunan-bangunan rusak dan truk yang terbakar akibat ledakan pertama.
Sebuah bangunan putih besar ambruk dan gedung-gedung lain tampak hancur hitam legam.
Kedutaan Besar Qatar turut mengalami kerusakan, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dikutip
CNN. Diplomat kepala kedutaan di sana pun mengalami ruka ringan.
Beberapa menit setelah serangan pertama, bom mobil kedua meledak di dekat distrik Madina.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.
Pasukan keamanan telah diberi tahu soal kendaraan pembawa bahan peledak dan sempat mengejarnya di distrik K5 saat ledakan terjadi, kata Kolonel Ahmed Hassan dari kepolisian Mogadishu.
Distrik ramai itu adalah lokasi yang dipenuhi sejumlah gedung, restoran dan hotel.
Video lain dari tempat kejadian di media sosial menunjukkan asap hitam membumbung tinggi.
Duta Besar Inggris untuk Somalia, David Concar, berkicau bahwa ledakan itu terdengar hingga ke dalam Kedubes Inggris. Dia juga mengunggah video menunjukkan asap hitam tebal di langit.
(aal)