Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee memastikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah bisa masuk ke wilayah Negeri Paman Sam.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah dipanggil Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ke kantornya di Jakarta, Senin (23/10).
“Kami telah menyelesaikan masalah ini. Jenderal Gatot sudah bisa pergi ke AS. Tidak ada larangan baginya [Gatot] untuk pergi. AS menyambut baik kedatangan Jenderal Gatot,” kata McKee usai bertemu Retno di kantor Kemlu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengungkapkan penyesalan atas insiden perjalanan Gatot ke Washington DC yang harus dibatalkan menyusul larangan masuk dari Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS pada Sabtu lalu.
“Kedubes tengah bekerja keras untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden ini. Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang muncul akibat insiden ini. Saya sudah minta maaf kepada Menlu Retno pagi ini,” kata McKee.
Dia mengatakan sejauh ini pihaknya masih berupaya menyelesaikan persoalan ini, meski tak menjelaskan penyebab yang memicu lembaga keimigrasian AS tak mengizinkan Gatot bersama istri dan sejumlah delegasinya pergi masuk ke AS untuk bertemu Panglima Militer AS Jenderal Joseph Dunford.
Sampai saat ini Kedubes AS di Jakarta masih terus berupaya memfasilitasi komunikasi antara Gatot dan Dunford. Lebih lanjut, McKee berharap insiden ini tidak memengaruhi hubungan bilateral antara kedua negara.
“Kami tekankan pentingnya hubungan kemitraan strategis dengan Indonesia. Hubungan kedua negara yang telah terjalin dalam sejumlah kerja sama lintas sektor sangatlah kritikal,” ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Gatot bersama rombongan sedianya bertolak ke Washington DC pada Sabtu pekan lalu untuk memenuhi undangan dari Dunford menghadiri Konferensi Pertahanan tentang Organisasi Kekerasan Ekstremis pada 23-24 Oktober.
Gatot dijadwalkan terbang ke Washington DC sekitar 17.00 menggunakan maskapai Emirates. Namun, sesaat sebelum terbang, pihak penerbangan memberitahukan bahwa rombongan Panglima dilarang masuk ke Amerika oleh Badan Perlindugan Perbatasan dan Bea Cukai AS.
Kepada McKee, Menlu Retno menyampaikan penyesalannya atas kejadian ini. Dalam pertemuannya, Retno menegaskan agar AS bisa segera mengklarifikasi insiden tersebut.
“Mereka jelaskan bahwa telah berupaya menyelesaikan situasi ini. Mereka jelaskan bahwa sudah tidak ada larangan, tapi saya katakan itu saja tidak cukup. Kami tetap perlukan penjelasan kenapa peristiwa ini terjadi,” kata Retno.
Lebih lanjut, Retno juga tidak menjelaskan secara pasti penyebab AS bisa sampai melarang Gatot masuk ke negaranya.