Spanyol Siap Kuasai Catalonia Malam Ini

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 16:21 WIB
Spanyol akan menerapkan kekuasaan pemerintah pusat di daerah otonom Catalonia malam ini, memicu kekisruhan sementara warga Catalan berupaya menyatakan merdeka.
Ilustrasi. (Reuters/Eric Gaillard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Spanyol akan menerapkan kekuasaan pemerintah pusat di daerah otonom Catalonia hari ini, Jumat (27/10). Langkah yang tak pernah dilakukan sebelumnya ini berisiko memicu kekisruhan sementara parlemen Catalan berupaya untuk tetap menyatakan kemerdekaan.

Kamar atas parlemen Spanyol--Senat--dan parlemen Catalan sama-sama menyelenggarakan pertemuan pada 10.00 waktu setempat untuk membahas penerapan Pasal 155 konstitusi yang memungkinkan pemerintahan pusat untuk mengambil alih wilayah pelanggar hukum.

Namun, ada ketidakpastian soal bagaimana langkah ini akan berlaku di lapangan dan apakah warga Catalan akan menerimanya. Sejumlah pendukung kemerdekaan telah berjanji akan melakukukan kampanye pembangkangan sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis telah memecah Catalonia dan memicu kebencian luar biasa terhadap Spanyol. Peristiwa ini juga membuat perusahaan-perusahaan hengkang dari wilayah sejahtera itu dan mengkhawatirkan para pemimpin Eropa yang takut negara-negara lain mengikuti jejak Barcelona.

Izin dari Senat, di mana Perdana Menteri Mariano Rajoy memegang mayoritas absolut, dibutuhkan untuk menerapkan peraturan tersebut. Menurut Reuters, pemungutan suara di sana diperkirakan akan digelar pada 14.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.

Rajoy kemudian diperkirakan akan menggelar rapat kabinet untuk mengadopsi langkah awal menguasai Catalonia secara langsung. Hal itu bisa termasuk pemecatan penyelenggara pemerintah regional dan pengambilalihan kekuatan polisi lokal.
Apa yang mungkin terjadi di parlemen Catalonia masih belum jelas.

Ketika Presiden Catalonia Carles Puigdemont menyatakan tidak akan menggelar pemilu sela, ia mengatakan kini terserah parlemen Catalan apakah bakal tetap menjalankan mandat memisahkan diri dari Spanyol menyusul referendum kemerdekaan pada 1 Oktober lalu.

Pemungutan suara itu dinyatakan ilegal oleh Madrid dan polisi nasional menggunakan taktik kekerasan untuk mencoba menghentikannya.

Puigdemont membuat deklarasi ambigu terkait kemerdekaan pada 10 Oktober dan segera menundanya untuk memungkinkan perundingan dengan pemerintah pusat.
Namun, tidak ada diskusi lebih lanjut yang digelar dan Puigdemont kemudian menolak undangan untuk hadir ke Senat dan mengklarifikasi posisinya.

Dewan Catalan bisa memutuskan untuk membatalkan penundaan itu, membuat deklarasi kemerdekaan yang lebih eksplisit atau menggelar pemungutan suara untuk menentukan pemisahan wilayah dari Spanyol.

Semua opsi itu diperkirakan bakal memicu konsekuensi langsung karena mahkamah konstitusi Spanuol akan segera memblokade klaim status negara apapun dan negara-negara lain telah menegaskan tidak akan mengakui Catalonia sebagai negara berdaulat.

Para pendukung kemerdekaan telah berkumpul di depan parlemen, di mana demonstrasi diserukan pada 10.30 waktu setempat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER