Badai Herwart Terjang Eropa, 6 Orang Tewas

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2017 15:45 WIB
Badai Herwart menerjang wilayah bagian utara dan tengah Eropa pada Minggu (29/10), menewaskan sedikitnya enam orang di Jerman, Polandia, dan Ceko.
Badai Herwart menerjang wilayah bagian utara dan tengah Eropa pada Minggu (29/10), menewaskan sedikitnya enam orang di Jerman, Polandia, dan Ceko. (Reuters/Fabian Bimmer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badai Herwart menerjang wilayah bagian utara dan tengah Eropa pada Minggu (29/10), menewaskan sedikitnya enam orang di Jerman, Polandia, dan Ceko.

Angin dilaporkan menyapu sejumlah wilayah di Ceko dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Kecepatan angin bahkan sempat tercatat mencapai 180 kilometer per jam di sekitar pegunungan Snezka yang memiliki ketinggian 1.602 meter.

Empat korban yang berasal dari Polandia dan Ceko dilaporkan tewas akibat tertimpa pohon tumbang. Badai pun menyebabkan sumber listrik di beberapa wilayah di kedua negara itu ikut mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jerman, dua korban lainnya dilaporkan tewas karena tenggelam. Seorang pria 63 tewas setelah tenggelam di situs perkemahan Lower Saxony. Sementara itu, seorang wanita juga meninggal karena perahu yang ia tumpangi saat badai terbalik di Mecklenburg-Vorpommern.
Sebagaimana diberitakan Reuters, angin topan juga mempengaruhi operasional fasilitas transportasi di sejumlah negara, termasuk Jerman dan Ceko. Sebagian besar lalu lintas kereta api di bagian utara Jerman bahkan terpaksa dihentikan sementara waktu.

Operator kereta api Deutsche Bahn menyebutkan rute utamanya mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Mereka berencana menangguhkan seluruh operasi kereta api dari dan menuju wilayah utara Jerman sampai hari ini, Senin (30/10).

Keputusan ini pun menyebabkan akses kereta ke sejumlah kota di Jerman seperti Bremen, Hamburg, Berlin, Hanover, dan Kiel terputus hingga membuat ribuan warga dan wisatawan terlantar.
Selain itu, sebuah kapal kargo sepanjang 225 meter juga terdampar di Pulau Langeoog karena kencangnya gelombang laut saat badai. Otoritas berwenang langsung berupaya mencegah kemungkinan kebocoran tangki minyak kapal yang saat ini masih berada di perairan sekitar pulau tersebut.

Meski tak sedang membawa muatan apa pun, kapal bernama Glory Amesterdam itu dilaporkan mengangkut sekitar 1.800 ton minyak dan setidaknya 140 ton diesel.

Di Polandia, topan merusak jalur pipa pada salah satu terminal gas alam di pelabuhan Swinoujscie. Meski begitu, menurut juru bicara perusahaan gas negara Gaz-System, badai hanya menyebabkan kerusakan kecil yang tak berpengaruh signifikan terhadap operasional institusinya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER