Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, semakin berada di ujung tanduk kekuasaannya yang menahun. Partai penguasa, ZANU-PF, disebutkan telah mencopot Mugabe dari pucuk kepemimpinan partai tersebut.
Posisi Mugabe di ZANU-PF digantikan Emmerson Mnangagwa. Seperti dilansir dari
Reuters dan
AFP, melalui sumber masing-masing dalam partai tersebut menyatakan mantan deputi Mugabe itu akan memutuskan nasib sang penguasa selanjutnya.
"Dia telah dicabut [dari partai]," kata delegasi tersebut seperti dikutip
Reuters. "Mnangagwa pemimpin baru kami."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah resolusi telah diadopsi untuk mencabut presiden dan menangkat Mnangagwa sebagai pemimpin partai," kata delegasi yang dikutip
AFP.
Istri dari Mugabe, Grace, yang sebelumnya berambisi meneruskan kerja suaminya itu pun telah dinyatakan dicabut dari partai.
Berbicara sebelum pertemuan, pimpinan veteran perang, Chris Mutsvangwa, mengatakan Mugabe sudah habis waktunya untuk menegosiasikan kepergiannya dari kursi kekuasaan negara. Kini, presiden berusia 93 tahun itu pun disarankan Mutsvangwa agar mundur dan keluar dari negara agar situasi kondusif.
Mutsvangwa bahkan mengancam akan menyerukan aksi di jalanan lebih besar andai Mugabe menolak untuk pergi.
“Kami akan membawa kembali massa dan mereka akan menyelesaikan urusannya,” kata Mutsvangwa.
Di sisi lain, kondisi di Zimbabwe itu dinilai sejumlah pengamat bisa menjalar ke negara-negara Afrika lainnya yang masih dipimpin penguasa menahun seperti Uganda yang dipimpin Yoweri Museveni sejak 1986 dan Republik Demokrasi Kongo yang dipimpin Joseph Kabila sejak 2001.
[Gambas:Video CNN] (kid)