Muncul Perdana Pasca Bukan Kudeta, Mugabe Hadiri Wisuda

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 17 Nov 2017 19:42 WIB
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe tampil perdana di muka publik dalam sebuah acara wisuda pasca intervensi militer yang disebut bukan kudeta.
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. (AFP PHOTO / ZINYANGE AUNTONY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan hadir dalam sebuah acara wisuda universitas di ibu kota Harare, Zimbabwe pada Jumat (17/11). Ini merupakan kemunculan pertama Mugabe di publik sejak upaya militer untuk mengkudeta pemerintah sejak beberapa hari terakhir.

Diberitakan Reuters, mengenakan toga wisudawan berawarna kuning dan biru, Presiden Mugabe yang telah berkuasa sejak 1987 itu, terlihat duduk di kursi rodanya di depan aula gedung. Pria 93 tahun itu disambut oleh kerumunan wisudawan dan mahasiswa lainnya saat membuka gelaran acara tersebut.

Mugabe dan keluarga dilaporkan sempat menjadi tahanan rumah oleh militer saat kudeta berlangsung. Militer telah mengambil alih pemerintahan dengan menduduki gedung pemerintah dan memblokade jalanan ibu kota dengan mengerahkan tank-tanknya pada Rabu (15/11).
Dugaan upaya kudeta ini pun dipicu akibat pemecatan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa oleh Mugabe beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pengamat mengatakan, wakil presiden Zimbabwe dipecat karena dijagokan menggantikan Mugabe yang kini sudah berusia 93 tahun, tapi bertekad berkuasa seumur hidup.

Setelah Mnangagwa dipecat, nama istri Mugabe, Grace, pun langsung disebut-sebut sebagai tokoh yang layak mengisi posisi wakil suaminya tersebut.

Meski telah bertemu dengan para jenderal militer, Mugabe dikabarkan berkeras menolak mundur setelah sebelumnya sejumlah media lokal menyebutnya bersedia meletakkan jabatan.
Mugabe telah memerintah Zimbabwe sejak negara itu menyatakan kemerdekaannya dari Inggris pada 1980. Meski Presiden Robert Mugabe enggan mundur, hal itu tak menghentikan negara di Afrika bagian selatan itu untuk mulai mencari tokoh baru untuk menggantikannya dalam transisi pemerintahan. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER