Jakarta, CNN Indonesia -- Dua jasad yang diduga nelayan asal Korea Utara ditemukan bersama puing-puing kapal di pesisir pantai utara Jepang.
Kedua mayat tersebut ditemukan secara terpisah pada Sabtu (25/11) dini hari dan Minggu oleh sejumlah warga di Pulau Sado, Niigata, yang berjarak sekitar 750 kilometer dari timur Korut.
"Ada dua mayat yang ditemukan di pinggir pantai selama akhir pekan lalu. Kondisi kedua jasad telah membusuk dan tidak ada yang tersisa didekat mereka yang dapat membantu proses identifikasi," kata petugas kepolisian setempat, Hideu Sakyo, Senin (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penyelidikan awal, kepolisian menemukan 11 kotak tembakau Korut, jaket pelampung yang bertuliskan huruf Korea, serta beberapa puing perahu di sekitar lokasi.
Beberapa hari sebelumnya, di tempat terpisah, pihak berwenang juga menemukan sebuah perahu beserta perlengkapan nelayan yang telah hancur di perairan tersebut.
"Kami sedang menyelidiki hubungan antara kapal dan jasad tersebut," ucap Sakyo seperti dikutip
AFP.
Setiap tahunnya, puluhan kapal ikan Korut dilaporkan terdampar di sekitar perairan utara dan Barat Jepang. Terkadang, para awak kapal yang terdampar itu ditemukan sudah tidak bernyawa.
Pada Jumat (24/11) lalu, delapan nelayan yang mengaku sebagai warga Korut juga ditemukan terdampar di lepas perairan dekat pelabuhan Yurihonjo, wilayah Akita.
Kedelapan pria itu kini telah diamankan petugas untuk diperiksa. Menurut penyelidikan awal, para pria itu mengaku bukan pembelot, tapi nelayan yang perahu kayunya mengalami kesalahan teknis sehingga terdampar di wilayah itu.
Sejumlah pengamat mengatakan beberapa nelayan Korut terpaksa berlayar jauh dari daratan negaranya hingga ke perairan lepas hingga Laut Timur atau Laut Jepang karena pemerintah menuntut mereka membawa hasil tangkapan yang banyak.
Namun, kapal-kapal mereka biasanya tak dilengkapi mesin dan teknologi yang memungkinkan berlayar jauh ke perairan lepas.
Rentetan insiden ini terjadi ketika ketegangan Tokyo dan Pyongyang meningkat akibat uji coba rudal Korut beberapa kali melewati langit Jepang.
[Gambas:Video CNN]Ketegangan ini juga memicu kekhawatiran kedatangan gelombang pengungsi Korut ke sejumlah negara di kawasan, mengingat banyak warga mereka ingin membelot ke negara tetangga, termasuk Jepang.
Saaat ini, Jepang pun tengah mempelajari rencana untuk mengantisipasi gelombang pengungsi Korut ke negaranya jika ada agresi militer di kawasan itu.
Surat kabar lokal Jepang juga sudah mulai memberitakan bahwa Tokyo juga harus bisa mengantisipasi kedatangan mata-mata hingga teroris jika gelombang pengungsi Korut tersebut benar-benar datang.
(has)