Brexit: Inggris dan Eropa Segera Bicarakan Perdagangan

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2017 04:40 WIB
Inggris dan Uni Eropa menyepakati perjanjian tahap awal yang membuka jalan menuju perundingan dagang, mendorong harapan akan Brexit yang teratur.
Ilustrasi Brexit. (REUTERS/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Inggris dan Uni Eropa menyepakati perjanjian yang membuka jalan menuju perundingan dagang, meringankan tekanan untuk Perdana Menteri Theresa May dan mendorong harapan akan Brexit yang teratur.

Komisi Eropa menyatakan ada "cukup kemajuan" setelah London, Dublin dan Belfast bekerja sama untuk memecah kebuntuan soal status perbatasan Irlandia yang sempat menjegal upaya kesepakatan pada Senin lalu.

Berbicara di Brussels, Belgia, May mengatakan kesepakatan tersebut memperbesar peluang perundingan yang bisa membawa kepastian bagi masa depan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

May pun berharap perjanjian formal terkait kesepakatannya dengan Uni Eropa bisa disetujui dalam pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara Uni Eropa pada 14-15 Desember mendatang.

"Saat KTT Uni Eropa nanti, saya juga berharap Inggris bisa memperoleh dukungan dari 27 negara anggota terkait kesepakatan yang didapatkan dengan susah payah ini demi kepentingan bersama," kata May sebagaimana dikutip Reuters.

Dengan disepakatinya perjanjian tersebut, Dewan Eropa kini memulai mempersiapkan negosiasi tahap kedua yang mencakup periode transisi keluarnya Inggris, masalah perdagangan, hingga hubungan jangka panjang antara Inggris dan Uni Eropa.
Seorang bankir senior mengatakan kesepakatan ini pun mengisyaratkan hubungan lebih erat antara Inggris dan Uni Eropa pasca-Brexit dari yang dibayangkan sebelumnya.

Dia juga mengindikasikan bahwa perdagangan akan terus mengalir antara Uni Eropa dan Inggris setelah Brexit terjadi.

Di sisi lain, Presiden Uni Eropa Donald Tusk memperingatkan bahwa memutus hubungan adalah hal sulit, sementara menjalin hubungan baru bahkan bisa lebih sulit lagi.

"Sudah banyak waktu berlalu untuk menyelesaikan tugas yang lebih mudah [mengajukan Brexit] dan sekarang saatnya negosiasi kesepakatan transisi dan kerangka hubungan Inggris-UE di masa depan uang harus selesai kurang dari setahun," katanya.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER