Bangladesh Cari Keluarga Pelaku Teror Ledakan New York

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 17:13 WIB
Otoritas Bangladesh melacak keberadaan kerabat Akayed Ullah, warga negara mereka yang disebut aparat AS sebagai pelaku teror ledakan New York, Senin (11/12).
Otoritas Bangladesh melacak keberadaan kerabat Akayed Ullah, warga negara mereka yang disebut aparat AS sebagai pelaku teror ledakan New York, Senin (11/12). (New York City Taxi and Limousine Commission/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas di Bangladesh melacak keberadaan anggota keluarga atau kerabat dari Akayed Ullah, warga negara mereka yang disebut aparat Amerika Serikat sebagai pelaku teror ledakan New York pada Senin (11/12).

"Kepolisian mencari keluarganya,tapi sejauh ini polisi belum bisa melacak mereka," ujar Abul Khair Nadim, Ketua Dewan Uni Musapur, badan pemerintah lokal Chittagong, tempat asal keluarga Ullah.

Kepala kepolisian Bangladesh mengatakan kepada Reuters bahwa Ullah terakhir kali berkunjung ke negara itu pada September lalu. Selama ini, Ullah tak punya rekam jejak kriminal di tanah airnya tersebut.
Di Brooklyn, Ullah tinggal bersama ibu, satu saudari, dan kedua saudara laki-lakinya berkat green card.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters berhasil menghubungi salah satu sepupu Akayed, Ahmad Ullah. Menurutnya, ayah Akayed sendiri sudah pindah ke Dhaka beberapa tahun lalu.

Ahmad mengatakan, ayah Akayed meninggal sekitar lima tahun lalu. Setelah itu, Akayed menempuh pendidikan di Bangladesh sebelum pindah ke AS.

[Gambas:Video CNN]

Nama Ullah menjadi sorotan setelah otoritas AS mengonfirmasi bahwa Akayed merupakan pelaku yang meledakkan bom di koridor pejalan kaki antara Times Square dan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan New York saat jam sibuk.

Akibat aksi Ullah tersebut, tiga orang terluka. Tak lama setelah itu, Wali Kota New York, Bill de Blasio, langsung menyebut insiden tersebut sebagai upaya serangan teroris.

Bangladesh pun langsung merilis pernyataan yang berbunyi, "Seorang teroris adalah teroris, tak peduli etnis atau agamanya, dan harus diadili." (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER