Trump: Saya Mungkin Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong-un

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2018 09:47 WIB
Setelah perang lidah selama setahun belakangan, kini Donald Trump mengatakan bahwa dia mungkin memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-un.
Setelah perang lidah selama setahun belakangan, kini Donald Trump mengatakan bahwa dia mungkin memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-un. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah perang lidah selama setahun belakangan, kini Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa dia mungkin memiliki hubungan yang baik dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

"Saya mungkin memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-un. Saya punya hubungan dengan orang. Saya pikir kalian akan terkejut," ucap Trump dalam wawancara khusus dengan Wall Street Journal.

Namun, Trump bungkam ketika ditanya lebih lanjut mengenai hubungan dengan Kim. Dia bahkan tak mau membocorkan kemungkinan kontak antara kedua pemimpin negara yang terus berseteru tahun lalu ini.
Ketika ditanya apakah Trump sudah berbicara dengan Kim, dia hanya menjawab, "Saya tidak mau berkomentar tentang itu. Saya tidak mengatakan ya atau tidak. Saya hanya tidak ingin berkomentar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump hanya mengatakan bahwa tindakan dia terhadap setiap individu merupakan bagian dari strategi.

Maksud dari pernyataan Trump ini masih kabur. Namun, sebelumnya Presiden Moon Jae-in mengatakan, Trump memegang andil besar sehingga pertemuan tingkat tinggi antara Korea Selatan dan Korea Utara dapat terselenggara pada Selasa lalu, setelah dua tahun terhenti.
Direktur Perencanaan Kebijakan Kementerian Luar Negeri AS, Brian Hook, mengatakan bahwa sekarang ini negaranya tengah memutar otak untuk menekan Korut agar menghentikan program senjata nuklirnya dengan cara yang lebih praktis.

Salah satu strategi itu akan dibahas dalam pertemuan antara AS dengan Kanada pada Selasa pekan depan.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada AFP, salah satu agenda pertemuan itu adalah membahas kemungkinan untuk menginterogasi awak kapal yang akan berlayar ke Korut.

[Gambas:Video CNN]

"Kami akan membahas larangan maritim," ujar Hook yang kemudian mengangkat kemungkinan pembahasan embargo angkatan laut untuk mendukung sanksi PBB.

Sejumlah negara menganggap gagasan embargo angkatan laut itu dapat meningkatkan ketegangan militer dengan Korut. Namun, Hook mengatakan bahwa ide itu sudah lama dibahas.

"Kami akan membahas semuanya dengan rekan-rekan dan sekutu kami mengenai langkah yang akan kami ambil dalam larangan maritim ini," tutur Hook.
Meski demikian, AS tak mengundang negara-negara tetangga, seperti Rusia dan China, sekutu terdekat Korut yang selama ini skeptis atas setiap langkah untuk menekan Pyongyang.

Hook memastikan, AS akan menghubungi Rusia dan China setelah pertemuan antara Washington dan Ottawa berbincang.

"China bekerja sama dengan kami. China memiliki tujuan kebijakan yang sama dalam memastikan Korut tidak menjadi negara senjata nuklir dan dapat menciptakan hulu ledak nuklir," kata Hook. (has/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER