Trump Bantah Sebut Mungkin Berhubungan Baik dengan Kim

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah laporan surat kabar yang mengutipnya mengaku mungkin berhubungan sangat baik dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Pada Minggu waktu setempat (14/1), Trump menjelaskan bahwa dalam wawancara dengan Wall Street Journal itu dirinya mengatakan mungkin bisa berhubungan baik dengan Kim dengan syarat, meski tak menyebutkan syarat apa yang dimaksud.

Dalam bahasa Inggris, surat kabar itu mengutip langsung Trump mengatakan "I probably" atau 'saya mungkin'. Membantah laporan itu, orang nomor satu di AS menyatakan saat diwawancara dia menyebut "I'd probably" atau 'saya bisa saja jika'.

Gedung Putih merilis potongan rekaman wawancara yang disebut menunjukkan Trump mengatakan "I'd" alih-alih "I." Di sisi lain, Wall Street Journal juga mempublikasikan rekaman suara untuk mendukung laporannya.

Komentar Trump menjadi kunci karena menyiratkan dirinya mempunyai hubungan baik dengan Kim, sosok yang menentang tekanan global dan meluncurkan serangkaian uji coba peluru kendali beserta senjata nuklir.

Trump sempat menghina Kim sebagai "maniak" dan menyebutnya dengan sebutan "manusia roket kecil." Kim merespons dengan menyebut pengusaha properti itu sebagai "orang Amerika dengan gangguan mental."

Lihat juga: Insiden Salah Alarm Hawaii, Trump Diminta Dialog dengan Korut

Kim telah memperingatkan AS bahwa dia berniat membangun senjata nuklir yang bisa menghantam daratan Amerika. Pernyataan itu dibalas dengan ancaman militer dari Washington.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Trump ditanya apakah dia sudah sempat berbicara dengan Kim Jong-un.

[Gambas:Twitter]

"Saya tidak mau berkomentar soal itu. Saya tidak mengatakan saya sudah atau belum. Saya hanya tidak mau berkomentar," ujarnya.

Trump sedang menghabiskan akhir pekan panjang di kediamannya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

Lihat juga: Trump: Saya Mungkin Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong-un

"Jelas saya tidak mengatakan itu," kata Trump melalui Twitter, sebagaimana dikutip Reuters. "Saya mengatakan saya bisa saja berhubungan baik dengan Kim Jong-un."

"Untungnya sekarang kami merekam pembicaraan dengan wartawan ... dan mereka tahu apa yang saya katakan dan apa yang saya maksud. Mereka hanya ingin berita. Berita palsu!"

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pihaknya sempat meminta Wall Street Journal untuk mengklarifikasi laporan yang dipublikasikan pada Kamis itu.

"Alasan ada jeda (antara waktu publikasi dan bantahan) adalah karena kami sempat beberapa kali menelepon dan mengirim surel kepada WSJ, sejak Jumat pagi, meminta mereka memperbaiki laporan itu. Mereka menolak, jadi kami membuat klarifikasi sendiri."

(aal)