Venezuela Pemilu Sela, Maduro Siap Kembali Maju Capres

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jan 2018 20:43 WIB
Dewan Konstituen Venezuela menyatakan akan menggelar pemilu sela pada akhir April ini. Presiden Nicolas Maduro pun menyatakan siap untuk kembali jadi capres.
Presiden Nicolas Maduro menyatakan siap kembali maju sebagai calon presiden dalam pemilu sela, April ini. (Miraflores Palace/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Konstituen Venezuela menyatakan akan menggelar pemilihan umum sela pada akhir April ini.

Presiden Nicolas Maduro berharap bisa kembali menang dalam pemungutan suara dan memanfaatkan perpecahan di kubu oposisi untuk memenangkan masa jabatan kedua.

Mantan pengemudi bus berusia 55 tahun yang dipilih langsung oleh Hugo Chavez sebagai penerusnya ini menyatakan siap maju kembali jika diusung oleh partai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya seorang pekerja yang rendah hati, seorang wakil rakyat yang rendah hati," ujarnya kepada wartawan sebelum tampil di hadapan masyarakat di Caracas.

"Jika Partai Uni Sosialis Venezuela ... percaya saya mesti jadi kandidat presiden ... saya siap," ujarnya sebagaimana dikutip AFP, Rabu (24/1).
Dia belum secara formal diusung oleh partainya. Namun, hal tersebut dapat dikatakan hampir pasti terjadi.

Pejabat tinggi partai, Diosdado Cabello, mengonfirmasi kepada Dewan Konstituen bahwa Maduro akan menjadi satu-satunya kandidat.
Venezuela sempat dilanda kerusuhan karena pemerintahan Maduro jatuh ke krisis ekonomi.Venezuela sempat dilanda kerusuhan panjang pada tahun lalu karena pemerintahan Maduro jatuh ke krisis ekonomi. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
"Kami tidak akan menghadapi masalah. Kami hanya punya satu kandidat untuk melanjutkan revolusi," ujarnya, sementara para delegasi berseru "Nicolas, Nicolas."

Wakil Presiden Tareck El Aissami pada akhir tahun juga menyatakan Maduro akan maju kembali sebagai capres.
Namun, sejauh ini, Maduro sendiri belum pernah secara langsung mendeklarasikan diri sebagai kandidat dalam pemilu yang sedianya dijadwalkan pada akhir tahun ini.

Para analis memprediksi Maduro berupaya menggelar pemungutan suara lebih cepat untuk memanfaatkan serangkaian kekalahan oposisi, belakangan ini.
Masalah yang selama ini melanda pemerintahannya tak menyurutkan niat Maduro kembali berkuasa.Masalah yang selama ini melanda pemerintahannya tak menyurutkan niat Maduro kembali berkuasa. (REUTERS/Marco Bello)
"Logis bagi pemerintah untuk mempercepat pemilu, pertama karena tengah menghadapi tahun yang sulit secara ekonomi, kedua karena tengah berupaya mengalahkan oposisi di tengah banyaknya gangguan," kata Analis Benigno Alarcon.

Elektabilitas Maduro terus turun sementara negara kaya minyak yang dia pimpin jatuh ke dalam krisis ekonomi dan masalah korupsi.
Walau demikian, oposisi yang terpecah-belah tidak bisa memanfaatkan situasi tersebut.

Alih-alih, mereka justru tenggelam dalam serangkaian kekalahan di pemilihan kepala daerah. Mereka menuding pemerintah curang, tapi Partai Sosialis malah berhasil mengonsolidasi kekuasaannya. (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER