Maduro Larang Oposisi Ikut Pilpres Venezuela

AFP | CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2017 16:30 WIB
Presiden Maduro mengumumkan bahwa sejumlah oposisi utamanya akan dilarang mengikuti pilpres tahun depan setelah mereka memboykot pemilu wali kota tahun ini.
Presiden Maduro (tengah) menyatakan sejumlah oposisinya akan dilarang mengikutip pilpres tahun depan. (REUTERS/Marco Bello)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Nicolas Maduro mengumumkan bahwa sejumlah oposisi utamanya akan dilarang mengikuti pemilihan umum presiden tahun depan setelah mereka memboikot pemungutan suara wali kota tahun ini. Langkah ini diprediksi akan memperkuat cengkraman kekuasaan Maduro di Venezuela.

Sejumlah oposisi itu termasuk tokoh-tokoh yang sempat turun ke jalan memimpin protes atas kepemimpinan Maduro, seperti Henrique Capriles, Leopoldo Lopez dan lainnya. Demikian disampaikan Maduro usai menyampaikan suaranya dalam pemilihan wali kota, dikutip AFP pada Senin (11/12).

"Itu yang diputuskan Dewan Konstituen Nasional," ujarnya, merujuk kepada badan legislasi berkekuatan khusus yang membantunya memegang kekuasaan. Badan kontroversial itu masih dipertanyakan keabsahannya oleh masyarakat internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka tidak mau pemilu, apa yang mereka lakukan? Apa alternatifnya? Perang saudara?" kata Maduro, tampak marah.
Sementara pemilu wali kota berjalan di seluruh penjuru negara, Maduro jelas lebih memikirkan bursa presiden 2018, di mana ia berencana kembali mencalonkan diri meski hanya memperoleh nilai persetujuan masyarakat sekitar 30 persen.

Para pemilih yang sudah lelah dilanda krisis, sementara itu, tampaknya berbondong-bondong menghindari pemilu yang sudah diboykot oleh oposisi ini.

Dalam hal politik, pertaruhan pemilu lokal boleh jadi rendah. Namun, kegagalan memenangkannya bakal dipandang sebagai tanda kehilangan dukungan.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER