Jakarta, CNN Indonesia -- Menara Eiffel terpaksa ditutup sementara waktu untuk turis, Kamis (8/2), menyusul badai salju yang terus memburuk menerjang kota Paris, Perancis, sejak Selasa (6/2).
Cuaca buruk juga menyebabkan lalu lintas di Kota Fashion kacau dengan rekor tercatat 700 kilometer kemacetan pada Selasa malam.
Sejumlah gambar yang diunggah pihak pengurus menara Eiffel melalui Twitter menunjukkan ibu kota Perancis sepenuhnya diselimuti salju putih tebal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan layanan cuaca Meteo France, salju setebal 14 sentimeter setidaknya menyeliputi wilayah Paris, yang terbesar sejak 1987. Wilayah Paris merupakan salah satu dari 27 wilayah yang berada di bawah peringatan cuaca buruk di negara itu.
 Foto: AFP PHOTO / JOEL SAGET Badai salju melanda Paris, Prancis sejak Selasa (6/2) |
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Frederic de Lanouvelle, mengatakan pihak berwenang telah membuka penampungan darurat bagi para penumpang transportasi publik yang terjebak di jalan.
Dia mengatakan sebanyak 46 penampungan darurat yang disediakan untuk tunawisma dan warga lainnya yang terjebak cuaca musim dingin. Puluhan kamp itu menampung sekitar 1.000 orang, papar de Lanouvelle.
"Situasi sangat rumit, bahkan tidak biasa. Kami meminta pengendara tidak menggunakan mobilnya pagi ini," ucap de Lanouvelle kepada Radio France Info, sebagaimana dikutip
CNN.
Sebanyak 2.500 petugas pelayanan darurat dikerahkan untuk memulihkan keadaan segera mungkin.
Di sisi lain, tak sedikit pula warga Paris yang nekad menerjang salju. Setidaknya beberapa warga dan
snowboarder di Bukit Montmartre turun ke salah satu jalan untuk bermain ski.
(nat)