
Trump Siap Bantu Putin Selidiki Kecelakaan Pesawat Rusia
Hanna Azarya Samosir, CNN Indonesia | Selasa, 13/02/2018 07:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kesiapannya untuk membantu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam proses penyelidikan kecelakaan pesawat dekat Moskow yang merenggut 71 nyawa pada Minggu (11/2).
"Presiden Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat siap membantu aparat Rusia dalam proses penyelidikan," demikian pernyataan resmi Gedung Putih mengenai perbincangan telepon antara Trump dan Putin pada Senin (11/2).
Namun, Gedung Putih tak menjabarkan lebih lanjut bentuk bantuan yang siap diberikan oleh Amerika Serikat dalam proses penyelidikan ini.
Merujuk pada pernyataan Gedung Putih, dalam pembicaraan itu, Trump juga menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Saratov Airlines Penerbangan 703 tersebut.
Pesawat Antonov An-148 itu jatuh di distrik Ramensky sekitar pukul 14.48, tak lama setelah lepas landas dari bandara di Domodedovo menuju Orsk.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung dengan sejumlah kendala berat, termasuk cuaca dingin dan lokasi kejadian yang sulit dijangkau karena berada di pegunungan berselimut salju.
Begitu sulit akses menuju lokasi kejadian, para personel keamanan harus memarkir kendaraan mereka dan berjalan kaki menuju tempat puing pesawat.
Sementara itu, kendaraan pemecah es dan pesawat nirawak dikerahkan untuk membuka jalan serta memantau lokasi kejadian.
Menteri Transportasi Rusia, Maksim Sokolov, mengatakan bahwa mereka membutuhkan ahli genetik untuk membantu proses identifikasi korban. Menurutnya, tahap ini akan memakan waktu dua hingga tiga bulan.
Komite Investigasi Rusia masih menyelidiki sejumlah kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk kondisi cuaca karena negara itu memang sedang dilanda badai salju besar selama beberapa pekan belakangan.
Selain itu, komite tersebut juga akan memeriksa faktor kesalahan manusia atau kerusakan teknis, tapi mereka tak mempertimbangkan kemungkinan terorisme. (has/has)
"Presiden Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat siap membantu aparat Rusia dalam proses penyelidikan," demikian pernyataan resmi Gedung Putih mengenai perbincangan telepon antara Trump dan Putin pada Senin (11/2).
Namun, Gedung Putih tak menjabarkan lebih lanjut bentuk bantuan yang siap diberikan oleh Amerika Serikat dalam proses penyelidikan ini.
Pesawat Antonov An-148 itu jatuh di distrik Ramensky sekitar pukul 14.48, tak lama setelah lepas landas dari bandara di Domodedovo menuju Orsk.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung dengan sejumlah kendala berat, termasuk cuaca dingin dan lokasi kejadian yang sulit dijangkau karena berada di pegunungan berselimut salju.
Sementara itu, kendaraan pemecah es dan pesawat nirawak dikerahkan untuk membuka jalan serta memantau lokasi kejadian.
Menteri Transportasi Rusia, Maksim Sokolov, mengatakan bahwa mereka membutuhkan ahli genetik untuk membantu proses identifikasi korban. Menurutnya, tahap ini akan memakan waktu dua hingga tiga bulan.
![]() |
Selain itu, komite tersebut juga akan memeriksa faktor kesalahan manusia atau kerusakan teknis, tapi mereka tak mempertimbangkan kemungkinan terorisme. (has/has)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

VIDEO: Kasus Positif Naik, China Bangun Pusat Karantina
Internasional • 3 jam yang lalu
Korsel dan AS Kembali Bahas Perdamaian Korea
Internasional 3 jam yang lalu
Edit Foto Bernie Sanders, Trudeau Imbau Warga Tetap di Rumah
Internasional 4 jam yang lalu