Jakarta, CNN Indonesia --
Gereja Makam Yesus (Gereja Makam Kudus/Holy Sepulchre) di
Yerusalem, salah satu situs tersuci umat Kristiani di dunia, kembali dibuka pada Rabu (28/2) setelah tiga hari tutup. Penutupan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aturan pajak baru dan Rancangan Undang-Undang yang memungkinkan pemerintah menyita tanah gereja.
Dua pendeta penjaga yang memegang kunci gereja membuka gerbang situs suci itu sekitar pukul 04.00 dini hari waktu setempat.
Tak lama setelah dibuka, para peziarah makam dan jemaat mulai berdatangan ke gereja tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gereja tersebut dibangun di abad ke-4 dan pernah mengalami sejumlah rekonstruksi setelahnya. Tempat peribadatan itu dipercaya merupakan tempat Yesus disalibkan, dimakamkan, dan bangkit kembali.
Pelindung gereja terdiri dari sejumlah pemuka agama Kristen Ortodoks Yunani, Kristen Armenia, dan Romawi. Dilansir
AFP, para pemimpin gereja memutuskan menutup layanan gereja sebagai protes penghapusan pembebasan pajak tempat keagamaan.
Para pemimpin mengeluhkan rencana modifikasi pajak gereja yang mereka sebut sebagai "upaya melemahkan keberadaan orang Kristen di Yerusalem."
Selain itu, gereja juga memprotes RUU yang memungkinkan negara mengklaim setiap properti gereja. Pemerintah menyebut amandemen ini dibentuk guna membatasi kemampuan gereja menjual tanahnya kepada pembeli pribadi.
Para pemimpin gereja bahkan menuding pemerintahan Perdana Menteri
Benjamin Netanyahu melakukan "serangan sistematis terhadap orang-orang Kristen" di Yerusalem.
Penutupan Gereja Makam Yesus awal pekan ini merupakan yang terlama sepanjang sejarah. Gereja tersebut juga pernah melakukan protes serupa selama sehari pada 1990.
[Gambas:Video CNN] (nat)