Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat tempur
Israel kembali menyerang sejumlah target di wilayah
Hamas, salah satu faksi terbesar Palestina, di Jalur Gaza, Senin (19/2) pagi. Serangan itu dilakukan tak lama setelah sebuah roket yang berasal dari wilayah Palestina itu menghantam selatan Israel.
Militer Israel menyebut jet-jet tempurnya menggempur 18 fasilitas Hamas, yang selama ini dianggap Tel Aviv sebagai organisasi teroris, dalam dua gelombang serangan udara.
"Jet tempur Israel berhasil membidik infrastruktur bawah tanah di selatan Jalur Gaza merespons roket yang diluncurkan ke Israel sebelumnya," bunyi pernyataan militer Israel seperti dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel tak merinci target serangannya, namun seorang sumber keamanan Palestina mengatakan beberapa rudal israel jatuh di daerah pertanian di sebelah timur Rafah.
Tidak ada korban dalam serangan tersebut.
Insiden ini terjadi tak lama setelah dua orang Palestina terluka akibat serangan udara Israel wilayah yang sama, Sabtu (17/2).
Serangan tersebut juga dilakukan berselang beberapa hari setelah pasukan angkatan darat Israel dilaporkan membunuh dua remaja Palestina di Gaza.
Situasi kian memanas di perbatasan antara Israel dan Palestina, terutama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada awal Desember lalu.
Sejak saat itu, militan Palestina di Gaza telah menembakan setidaknya 18 roket atau mortir ke wilayah Israel. Enam di antara serangan roket itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Israel kerap menuding Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas setiap serangan rudal ke negaranya. Israel bahkan tak jarang menyerang balik Gaza yang sejak 2007-2017 lalu dikuasai Hamas.
[Gambas:Video CNN] (nat)