Jakarta, CNN Indonesia -- Dua utusan
Korea Selatan berangkat ke
Amerika Serikat, Kamis (8/3), untuk bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster dan sejumlah pejabat lainnya, membahas hasil pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un awal pekan ini.
Kepala Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong dan Kepala Badan Intelijen Nasional Suh Hoon juga akan berbicara dengan beberapa pemimpin departemen lain dan kemudian mungkin bertemu dengan Presiden Donald Trump atau Wakil Presiden Mike Pence, kata pejabat Korsel yang enggan disebut namanya, dikutip
Reuters.Pejabat itu menyebut Chung sudah bicara dengan McMaster lewat telepon, tak lama setelah mengunjungi Korea Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para utusan Korsel diperkirakan bakal menjelaskan kepada pihak AS soal sikap Korut terkait kemungkinan perundingan antara Washington dan Pyongyang, serta kemauan untuk menunda uji coba peluru kendali selama keamanan negaranya dijamin.
Menteri Pertahanan James Mattis menjawab hati-hati ketika ditanya soal kemungkinan bicara dengan Korut.
"Jelas kami secara berhati-hati merasa optimistis akan ada perkembangan di sini," kata Mattis di Pentagon.
 Foto: The Presidential Blue House/Yonhap via REUTERS Pertemuan Kim Jong Un dengan delegasi Korea Selatan di Pyongyang. |
"Namun, kita sudah pernah optimistis sebelumnya, jadi kita akan menanti tindakan mereka dan melihat apakah langkah mereka sesuai dengan apa yang dikatakan."
Ketegangan soal program rudal dan nuklir Korut meningkat ke titik tertinggi pada 2017. Pyongyang melanjutkan program itu melawan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, disertai silih ancam perang antara Kim dan Trump.
Korea Utara telah menyombongkan rencananya mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang bisa mencapai daratan utama Amerika Serikat. Walau demikian, kekhawatiran soal perang mereda bulan lalu, bertepatan dengan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan.
[Gambas:Video CNN] (aal)