Setelah Tillerson, Trump Disebut Bakal Pecat Banyak Pejabat

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 15 Mar 2018 09:54 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut-sebut berencana memberhentikan sejumlah pejabat kabinet lain yang dianggap tidak sejalan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut-sebut berencana memberhentikan sejumlah pejabat kabinet lain yang dianggap tidak sejalan. (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah pemecatan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut-sebut berencana memberhentikan sejumlah pejabat kabinet lain yang dianggap tidak sejalan.

Kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengungkapkan rencananya untuk menyusun pemerintahan yang menurutnya lebih ideal.

"Saya berada dalam titik di mana saya menginginkan kabinet dan beberapa hal lain sesuai dengan yang saya inginkan," kata Trump tak lama setelah memecat Tillerson, Selasa (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah sumber pemerintah yang mengetahui rencana itu menyebutkan salah satu pejabat yang kemungkinan akan didepak Trump dalam waktu dekat adalah Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster.


Dalam beberapa bulan terakhir muncul spekulasi yang mengatakan bahwa jabatan McMaster sebagai salah satu tangan kanan Trump sudah tidak akan lama lagi.

Beberapa orang dekat Trump menyoroti rencana pemberhentian McMaster muncul seiring dengan perbedaan pendapat antara keduanya soal beberapa kebijakan, salah satunya perjanjian nuklir Iran.

Sama seperti Tillerson, McMaster menolak usulan Trump yang mendesak dibatalkannya kesepakatan nuklir Iran 2015 lalu.

Sejauh ini, beberapa kandidat yang tengah dipertimbangkan untuk menggantikan McMaster ialah; Bolton, mantan duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) era Presiden George W Bush; pimpinan perusahaan teknologi Oracle, Safra Catz; Direktur Badan Keamanan Nasional Laksamana Mike Rogers; dan mantan staf senior pemerintahan Presiden George W Bush, Stephen Biegun.



Meski begitu, belum ada pihak yang mengungkap kapan pemecatan McMaster berlangsung. Sama seperti Tillerson, sejumlah pihak berasumsi pemecatan McMaster bisa dilakukan Trump seketika melalui Twitter-nya tanpa ada peringatan sebelumnya.

Hingga kini, juru bicara kantor McMaster belum menanggapi kabar pemberhentian tersebut.

Selain McMaster, Trump dikabarkan juga sedang mempertimbangkan memecat kepala staf kepresidenannya, John Kelly. Kabar tersebut didapat CNN dari seorang sumber yang tengah dilobi untuk mengantikan Kelly.

Padahal, awal pekan ini Trump secara terbuka memuji kepala stafnya itu dalam suatu acara di California.

[Gambas:Video CNN]

Trump juga disebut sedang mempertimbangkan mendepak Menteri Urusan Veteran David Shulkin. Dua sumber yang mengetahui hal ini mengatakan Shulkin kemungkinan diganti oleh Menteri Energi Rick Perry.

Sampai saat ini Gedung Putih belum merespons kabar perombakan sejumlah pejabat kabinet Trump tersebut. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER