Siswa Bersenjata di AS Tewas usai Menembak Dua Rekannya

Agustiyanti | CNN Indonesia
Rabu, 21 Mar 2018 02:40 WIB
Seorang siswa tewas setelah baku tembak dengan petugas keamanan, usai menembak dua rekannya di sebuah sekolah tinggi di Maryland, Amerika Serikat.
Ilustrasi (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang siswa berusia 17 tahun menembak dua rekannya di sebuah sekolah tinggi di Maryland, Amerika Serikat pada Selasa pagi waktu setempat. Siswa penembak tersebut akhirnya meninggal setelah bertukar tembakan dengan petugas keamanan kampus.

Timothy Cameron, Sheriff di wilayah tersebut menjelaskan penembakan terjadi sekitar pukul 07.55 pagi. Adapun siswa bersenjata tersebut diidentifikasi sebagai Austin Wyatt Rollins.

"Rollins mengeluarkan senapannya sekitar pukul 07.55 di sebuah lorong dan menembak para siswa," kata Cameron, seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan yang berlangsung kurang dari satu menit, berakhir setelah petugas keamanan, Wakil Kepala Kelas Satu Sheriff Blaine Gaskill, berlari ke dalam gedung dan melakukan baku tembak dengan Rollins.


Adapun petugas tersebut tak mengalami luka-luka. Sementara itu, Rollins dipastikan meninggal pada pukul 10:41 pagi waktu setempat, setelah dibawa ke rumah sakit.

Akibat penembakan yang dilakukan Rollins sebelumnya, seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun terluka dan dibawa ke rumah sakit. Gadis tersebut dirawat intensif dengan luka kritis yang mengancam jiwa, sementara anak laki-laki yang juga tertembak berada dalam kondisi baik.

Cammeron menyebut, ada indikasi bahwa Rollins dan siswi tersebut memiliki hubungan. Namun, hal tersebut masih dalam penyelidikan.


Sementara itu, dikutip dari CNN.com, baku tembak di sekolah sudah beberapa kali terjadi di Amerika Serikat. Sepanjang tahun ini, CNN bahkan mencatat, terdapat 17 baku tembak, termasuk yang baru terjadi di Maryland.

Pekan lalu, para pelajar sekolah menengah Great Mills melakukan aksi mogok sekolah sebagai bagian dari protes terhadap kekerasan senjata, usai kejadian yang penembakan masal yang menimpa salah satu sekolah di Florida.

Presiden AS Donald Trump tengah mengusulkan untuk mempersenjatai para guru guna memerangi ancaman penembakan di sekolah. Sementara itu, pendukung keamanan terhadap senjata meminta adanga pengaturan larangan kepemilikan senjata semi otomatis. (cnn.com/reuters)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER