Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Mahkota
Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan Presiden
Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk meningkatkan
kerja sama di segala bidang dan mengekang 'ekspansionisme' Teheran di Timur Tengah. Meski begitu keduanya mengakui adanya perbedaan pandangan soal kesepakatan nuklir Iran.
Sama seperti Macron, Putra Mahkota Saudi itu juga bersikap keras terhadap dugaan serangan senjata kimia di Suriah.
Dalam lawatan perdana ke Peracis, pewaris tahta Kerajaan Saudi itu menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerja sama perusahaan senilai US$18 miliar atau sekitar Rp247,8 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perancis meyakini bahwa kita harus menjaga struktur kesepakatan nuklir Iran, tapi harus dilengkapi dengan upaya membatasi aktivitas balistik Iran dan ekspansionisme kawasannya," kata Macron dalam konferensi pers bersama Pangeran Mohammed bin Salman, seperti dilansir kantor berita
AFP, Rabu (11/4).
Macron, 40 tahun, bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman, 32 tahun selama hampir tiga jam di Museum Louvre, Paris, Minggu (8/4).
 Foto: REUTERS/Philippe Wojazer |
Dilansir
Arab News, dalam pernyataan bersama dari Arab Saudi dan Perancis, kedua negara menyatakan mereka berbagi 'tujuan bersama untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan keamanan' di Timur Tengah dan kedua negara sepakat untuk membuka babak baru yang menjanjikan dalam hubungan bilateral.
Dalam pernyataan juga disebutkan bahwa Arab Saudi dan Perancis akan bekerja sama mengatasi tantangan global yang dihadapi masyarakat internasional, termasuk perubahan iklim dan pembangunan manusia.
Arab Saudi dan Perancis juga berkomitmen untuk menangani pendanaan terorism. Kedua negara juga sepakat soal perlunya mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.
Pernyataan bersama juga menyoroti fakta bahwa kedua negara berkomitmen untuk menemukan 'solusi politik' bagi situasi yang tengah berlangsung di Yaman dan Suriah serta menyerukan seluruh dunia untuk meminta pertanggungjawaban bagi mereka yang terlibat dalam serangan senjata kimia.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman lewat kabel ucapan terima kasih kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menyatakan bahwa "Diskusi kami membuktikan kuatnya hubungan antara kedua negara kami dan keinginan bersama untuk memperdalam hubungan kerja sama di semua bidang."
(nat)