Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Perancis akhirnya menembak mati pria bersenjata yang menyandera sebuah toko serba ada di barat daya Perancis, Jumat (23/3). Sedikitnya tiga tewas dan dua luka-luka dalam insiden di Toserba "Super U" di Trebes, tersebut. Sebelumnya disebut-sebut pelaku berbaiat dengan ISIS.
Seorang polisi yang membebaskan penyanderaan di "Super U" itu luka-luka dalam operasi yang menewaskan tersangka pelaku.
Aparat di wilayah Aude mengimbau warga menghindari wilayah sekitar pasar swalayan "Super U" di Trebes, barat daya Perancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Trebes Eric Menassi mengatakan penyandera membebaskan seluruh sandera kecuali seorang polisi.
Perdana Menteri Perancis Edouard Philipe menyatakan insiden penyanderaan yang terjadi di Super U tersebut adalah aksi terorisme.
"Seluruh informasi yang kami dapatkan membuat kami berpikir bahwa ini adalah aksi terorisme," kata Philipe.
Polisi sebelumnya menyebut delapan orang disandera, dan penyandera menembak seorang polisi.
Lebih dari 240 orang tewas dalam serangan di Perancis sejak 2015, dimana pelaku menyatakan terinspirasi negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
(nat)