Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat tengah mempertimbangkan sanksi tambahan bagi
Rusia menyusul dugaan serangan senjata kimia di
Suriah. "Kami sedang mempertimbangkan sanksi tambahan bagi Rusia dan keputusan akan diambil dalam waktu dekat," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan seperti dilansir
Reuters, Senin (16/4).
Sanders tidak menyebut alasan pemberlakuan sanksi. Namun pada Minggu (15/4) Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, Nikki Haley telah menyatakan bahwa negaranya sedang mempersiapkan sanksi baru pada Rusia karena mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Sanksi tersebut bakal menjadi sanksi kedua dalam satu tahun terkait Suriah dimana Assad adalah sekutu Moskow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS juga menetapkan sanksi terhadap 24 warga Rusia awal bulan ini, terkait dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS yang memenangkan Donald Trump. Moskow membantah segala tuduhan.
Washington mengaku punya bukti bahwa pasukan Suriah melakukan serangan senjata kimia pada 7 April lalu di Kota Douma, Ghouta Timur. Serangan itu menewaskan lebih dari 70 orang dan membuat sakit 500-an lainnya. Klaim Washington atas serangan senjata kimia digelontorkan meski Organisasi Pengawas Senjata Kimia Internasional belum melakukan inspeksi ke lokasi.
[Gambas:Video CNN] (nat)