Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan
Israel menembak mati seorang warga
Palestina di Jalur
Gaza pada Jumat (20/4) waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan bahwa pria bernama Ahmad Abu Aqel itu tewas akibat luka tembakan dari pasukan di timur Jabaliya.
Sejumlah sumber keamanan mengatakan kepada
AFP bahwa saat insiden terjadi, Abu Aqel sedang berdiri di dekat sekelompok pengunjuk rasa yang membakar ban di dekat perbatasan dengan Israel.
Tentara Israel menyatakan bakal menyelidiki insiden ini, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini terjadi tak lama setelah Israel menyebarkan poster di Jalur Gaza berisi peringatan agar warga Palestina tidak mendekati pagar perbatasan.
Selebaran ini disebarkan pada Jumat, hari yang biasanya digunakan oleh ribuan warga Palestina untuk menggelar aksi di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.
Mereka menggelar aksi besar-besaran itu untuk mendesak agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.
Setiap pekan, para pengunjuk rasa membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga.
Para tentara pun tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.
Unjuk rasa itu pun kerap berakhir ricuh. Pasukan keamanan Israel dilaporkan sudah menewaskan 31 warga Palestina.
(has)