Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald
Trump menyebut bahwa ia yakin kalau pertemuannya dengan pimpinan Korea Utara
Kim Jong Un akan berjalan terus. Ia juga menyepakati bahwa pertemuan akan dilakukan di zona demiliterisasi (DMZ).
Pertimbangan untuk melakukan pertemuan di DMZ adalah karena terletak perbatasan antara Korea Utara dan Selatan. Zona ini dinilai paling memungkinkan karena tak memihak Korea Selatan maupun Utara.
"Satu hal yang saya suka dengan lokasi itu (perbatasan) adalah Anda berada di lokasi (kedua negara). Ketika sesuatu berjalan lancar, akan ada perayaan besar di lokasi yang sama, bukan di negara ketiga," terang Trump saat konferensi pers dengan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari di Washington, AS, Senin (30/4), seperti dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump juga mempertimbangkan untuk melakukan pertemuan di Singapura.
"Kami melihat ke berbagai negara, termasuk Singapura dan kami juga membicarakan kemungkinan pertemuan dilakukan di DMZ," tegas Trump, seperti disebutkan
Reuters.
Beberapa pejabat AS khawatir jika pertemuan dilakukan di perbatasan akan memberi kesan Trump menghampiri Kim. Alih-alih dipandang sebagai kedua kepala negara yang bertemu di tempat netral.
Trump menyebut bahwa gagasannya itu muncul setelah berdiskusi dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Pertemuan Kim dan Trump ini direncanakan setelah Korea Utara mengumumkan, Minggu (29/4), akan menutup situs uji coba nuklir utamanya bulan depan.
(eks)